Solo, Gatra.com - Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo menyiapkan rencana distribusi vaksin untuk tenaga kesehatan dan masyarakat kota Solo yang akan menjadi resipien tahap pertama. Ada sebanyak 33 fasilitas kesehatan (faskes) yang nantinya digunakan sebagai lokasi untuk pemberian vaksin.
Hal ini dikatakan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo Siti Wahyuningsih saat ditemui, Senin (4/1). Sudah ada 33 lokasi faskes yang akan digunakan untuk pemberian vaksin pada resipien.
”Kami melibatkan rumah sakit dan puskesmas,” kata Siti.
Saat ini Pemkot Solo tengah mematangkan metode pemberian vaksin ini. Pemberian vaksin akan dilakukan empat tahap. Tahap pertama akan menyasar tenaga kesehatan (nakes) yang ada di pelayanan terdepan. Selanjutnya, DKK Solo masih menunggu instruksi lanjutan dari pemerintah pusat.
Saat ini DKK Solo masih mendata siapa saja yang nantinya nakes yang menjadi calon penerima vaksin. Pendataan juga sudah dimulai oleh pemerintah pusat. Mereka yang akan menerima vaksin pertama yakni yang menerima SMS blast dari pemerintah pusat.
”Penerima SMS ini diminta membalas dengan memilih lokasi dan waktu untuk vaksin. Nakes mendapat kesempatan membalas SMS hingga Minggu (malam) pukul 23.59 WIB,” ucapnya.
Hingga saat ini DKK Solo belum mengetahui berapa jumlah nakes yang membalas SMS tersebut. Pasalnya jumlah penerima vaksin ditentukan melalui system Satu Data Indonesia (SDI) milik pemerintah pusat. Namun jika berdasarkan data milik DKK Solo, ada sebanyak 12.227 nakes yang ada di Solo.
”Jadi datanya berdasarkan system SDI milik pemerintah pusat. Kami tidak tahu jumlah detailnya,” ucap Siti.
Sementara itu Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo mengatakan vaksin ini diberikan secara gratis untuk masyarakat usia 18-59 tahun. Terkait teknis pemberian vaksinnya semua ditangani oleh pemerintah pusat dan diteruskan ke DKK Solo.
”Teknisnya di DKK, pada dasarnya semua siap,” kata Rudy.