Palembang, Gatra.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Herman Deru menyebut pemerintah provinsi setempat masih menunggu izin dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) atau Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk membeli vaksin virus corona atau Covid-19, Sinovac sendiri.
Deru mengatakan sejauh ini Sumsel menerima 30 ribu vaksin Covid-19 Sinovac buata China pada tahap pertama pendistribusian dari Pemerintah Pusat. Kini vaksin-vaksin tersebut disimpan di Gudang Vaksin (Cold Room) milik Dinkes provinsi setempat di Kota Palembang.
“Kalau kuota kita (kebutuhan vaksin Covid-19 di Sumsel) memang belum terpenuhi pusat, maka kita menunggu izin Kemenkes atau izin dari Presiden untuk membelinya sendiri. Namun, kita juga masih nunggu berapa harga vaksinnya,” ujarnya di Palembang, Senin (4/1).
Menurutnya, pembelian vaksin tersebut pemerintah provinsi setempat bakal mengalokasikan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Sumsel.
Bukan hanya itu, lanjutnya, Pemprov Sumsel juga akan meminta setiap perusahaan yang ada di wilayahnya untuk membantu dalam pembelian vaksin. Tentunya, melalui anggaran Corporate Social Responsibility atau CSR-nya.
“Nah, berapa besaran anggarannya, sejauh ini kita belum membahasnya. Alokasi anggarannya proporsional. Kita juga kan belum tahu harga vaksinnya. Kalau sudah tahu harganya, kita akan membelinya,” katanya.
Dikatakan bahwa seluruh kepala daerah di Sumsel pun akan diminta untuk melakukan hal yang sama. Selain itu, pemberian vaksin tersebut diutamakan kepada tenaga kesehatan hingga petugas yang merupakan garda terdepan dalam menangani Covid-19.
“Apalagi bagi anak didik dan guru juga paling penting. Makanya kita ingin membeli vaksin Covid-19, tapi sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat,” katanya.