Semarang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah telah menerima dropping sebanyak 62.560 dosis vaksin Sinovac dari pemerintah pusat.
Vaksin tersebut nantinya akan didistribusi ke 35 kabupaten/kota. Paling banyak untuk Kota Semarang, Solo dan Banyumas yang rata-rata menerima di atas 10.000 dosis vaksin Sinovac.
Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengatakan, proses vaksinasi rencananya akan dilakukan pada 14 Januari nanti.
“Tadi (Senin, 4/1) dini hari datang vaksin Sinovac sebanyak 62.560 dosis. Ini bertahap dan alhamdulillah sudah disiapkan semuanya termasuk nanti sistem distribusinya ke daerah sampai ke penerima,” katanya saat mengecek vaksin Sinovac di gudang Dinas Kesehatan Jateng di Kawasan Industri Tambakaji Semarang, Senin (4/1).
Menurutnya, target pertama penerima vaksi adalah untuk tenaga kesehatan dan personel penunjang di seluruh fasilitas kesehatan.
Lebih lanjut Ganjar menyatakan, ketentuan tentang vaksinasi ini memang tidak gampang, sebab pengelolaannya harus hati-hati betul dan rantai dingin vaksin harus benar-benar terjaga.
Istilahnya harus ada rantai dingin, mulai dari sini sampai kabupaten/kota, Puskesmas bahkan sampai ke orangnya harus menggunakan tempat khusus, tidak boleh putus agar vaksinnya tidak rusak.
“Kami sudah siapkan pengelolaan dengan hati-hati sambil menunggu jadwal-jadwal kedatangan vaksi berikut, ujarnya.
Untuk distribusi vaksin tahap pertama, lanjut Ganjar, Pemprov Jateng sudah mendata dan menghitung penerimaan di 35 kabupaten/kota sudah dibuatka tabel.
“Terbanyak kalau saya lihat di Kota Semarang, kemudian Solo dan Banyumas. Rata-rata jumlahnya di atas 10.000 dosis,” katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Jateng, Yulianto Prabowo menambahkan, segera memproses distribusi vaksin Sinovac tahap pertama ke masing-masing.
“Dalam waktu satu atau dua hari nanti akan kami distribusikan ke pemerintah kabupaten/kota,” ujar dia.
Menurut Yulianto, pemerintah kabupaten/kota sudah mempersiapan dengan seksama tempat menyimpanan vaksin dan vaksinator di masing-masing tempat juga sudah dilatih.
"Jadi bisa langsung jalan termasuk rantai dinginnya karena vaksin ini harus disimpan dalam suhu 2-8 derajat Celsius,” kata dia.
Untuk kedatangan vaksin Sinovac selanjutnya, Yulianto menyatakan, belum tahu jadwalnya, karena kebijakan dari pemerintah pusat.