Pagaralam, Gatra.com - Balai Regestrasi Gunung Dempo (Brigade) Kota Pagaralam, Sumatera Selatan (Sumsel), menilai kurangnya kesadaran akan kebersihan wisatawan atau pengunjung yang datang ke kawasan kaki Gunung Api Dempo (GAD).
Hal ini tercermin banyaknya sampah plastik yang dipungut dari kawasan tersebut. Setidaknya da 40 karung sampah plastik dan lainnya dari hasil operasi pembersihan (semut) di kawasan kaki GAD.
Ketua Brigade Kota Pagaralam, Arindi mengatakan, pihaknya berhasil mengumpulkan 40 karung sampah yang dikumpulkan dari kawasan Pandanan, Goa sampai sampai Kampung VI. “Sampah ini diduga dari para pengunjung yang berkemah di kawasan tersebut,” ujarnya.
Menurutnya, sampah tersebut dikumpulkan sejak tanggal 20 Desember 2020 sampai tanggal 1 Januari 2021. “Sampah yang menumpuk memang bukan saja dari sisa tahun baru, namun dari pengunjung-pengunjung sebelumnya,” katanya.
Arindi menjelaskan, agar kawasan destinasi wisata masyarakat Bumi Sriwijaya ini tetap terjaga dan lestari, pihaknya memeriksa barang bawaan setiap pendaki dan pengunjung yang masuk.
“Mereka yang datang berkunjung, kami selalu periksa dan hitung barang bawaannya yang dapat menghasilkan sampah. Saat keluar dari kawasan tersebut, maka sampah yang dibawa harus sama dengan barang bawaan ketika masuk kekawasan tersebut,” jelasnya.
Kendati demikian, pihak Brigade masih banyak menemui pendaki dan pengunjung yang melanggar aturan tersebut. Mereka (pengunjung atau pendaki) tidak membawa kembali sampah bekas bekal makanan selama berdiam (camp) di sana.
“Bagi pendaki dan pengunjung yang sampahnya tidak sesuai dengan barang bawaan mereka saat diperiksa maka akan dikenakan sangsi yaitu push up. Hal ini sebagai langkah untuk memberikan efek jera,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Arindi juga menyebutkan bahwa jalur pendakian GAD sudah dibuka kembali setelah sempat ditutup mulai dari tanggal 30 Desember 2020 sampai tanggal 3 Januari 2021.
“Mulai hari ini 4 Januari 2021 jalur pendakian sudah dibuka kembali. Namun setiap pendaki yang akan mendaki kepuncak Dempo baik hanya berkemah di kawasan kampung IV wajib regestrasi di pos Brigade,” tutupnya.
Reporter: Wawan Alamsyah