Washington, D.C, Gatra.com – Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, (FDA) memperingatkan pengguna vaksin COVID-19 produksi Moderna dapat menyebabkan efek samping bagi beberapa orang yang sering menggunakan konsmetik di wajahnya. 

“Sejumlah kecil peserta uji coba vaksin melaporkan pembengkakan wajah sebagai efek samping,” kata ahli bedah plastik Dr. Amir Karam.

“Jadi yang mereka lihat dalam uji coba 30.000 anggota yang dilakukan Moderna, mereka menemukan sekitar tiga dari pasien tersebut bereaksi terhadap filler. Reaksi itu terlokalisasi di tempat filler dimasukkan, jadi dalam beberapa kasus itu di bibir dan pipi," kata Karam seperti dikutip NBC7 News di San Diego.

Karam menjelaskan bahwa ketika seseorang menerima vaksin, sistem kekebalannya meningkat.

Sistem kekebalan dapat menargetkan area di mana tempat berada, yang kemudian menyebabkan respons peradangan yang lebih kuat.

Dia menambahkan bahwa efek samping yang lain memang seharusnya tidak menghentikan orang untuk mendapatkan vaksinasi dan bahwa semua reaksi yang terkait dengan filler telah diobati.

“Saya kira kalau terlokalisasi, jenis reaksi yang sangat ringan hanya di daerah yang bengkak, saya kira langkah pertama adalah menghubungi dokter yang menyuntikkan filler,” kata Karam.

Namun, ia merekomendasikan untuk segera mencari perawatan darurat jika seseorang mengalami reaksi alergi yang parah.

Pada bulan Desember, dua orang yang menerima vaksin Pfizer-BioNTech di Inggris melaporkan mengalami reaksi, termasuk satu laporan anafilaksis, yang dapat menyebabkan tenggorokan bengkak, kesulitan bernapas, dan menelan.

Orang-orang yang memiliki riwayat anafilaksis terhadap vaksin, obat atau makanan apa pun telah dinasihati oleh regulator Inggris untuk tidak menggunakan vaksin tersebut sebagaimana dilaporkan Reuters sebelumnya.