Batam, Gatra.com - Kabidokes Polda Kepulauan Riau (Kepri), Kombes Pol Muhammad Haris, mengatakan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada jenazah Wendi Satia Pratama. Almarhum merupakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi Anak Buah Kapal (ABK) Hang Rong 365 berbendera Cina.
Haris pada Senin (4/1), menyampaikan, setibanya di Batam, petugas kesehatan langsung melakukan swab test di rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri. Hasilnya, negatif Covid 19.
"Hasil swab jenazah dinyatakan negatif Covid-19, dan setelah ada hasil negatif, kemudian dilanjutkan dengan identifikasi dan proses autopsi" katanya.
Pihak kepolisian melakukan autopsi dan visum untuk mengetahui penyebab kematian Wendi (25). Hasil pemeriksaan tim forensik Rumah Sakit Bhayangkara tidak menemukan tanda kekerasan pada jenazah Wendi.
"Sudah dilakukan pemeriksaan oleh tim forensik dan tidak ditemukan tanda kekerasan terhadap jenazah. Kini, jenazah menunggu kelengkapan berkas segala sesuatunya untuk diterbangkan ke kampung halaman oleh pihak perusahaan penyalur," ujarnya.
Jenazah Wendi yang direpatriasi bersama 5 orang Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya ke Kota Batam, Kepri, rencananya akan dipulangkan ke keluarganya di Kendal, Jawa Tengah, pada hari ini.
Sementara itu, Direktur PT Punca Jaya Samudra (PJS), Herman Suprayogi, mengatakan, jenazah tersebut saat ini berada di RS Bhayangkara Polda Kepri untuk menunggu proses selanjutnya sebelum dipulangkan ke keluarganya di Kendal.
"Hasil autopsi pihak Kepolisian tidak ada unsur kekerasan, surat pengambilan jenazah dari pihak polisi dan kelengkapan dokumen perjalananya juga sudah rampung. Ini jenazah juga dalam proses perjalanan ke Bandara Hangnadim Batam untuk diterbangkan," tuturnya.
Sebelumnya, lima orang dan satu jenasah WNI, yang bekerja sebagai ABK Kapal ikan Cina, akhirnya berhasil direpatriasi ke Tanah Air melalui Kota Batam, Kepri, Rabu (30/12). Kepulangan para WNI itu menggunakan kapal ikan Hai Ji Li.
Sebanyak 2 orang WNI itu sebelumnya bekerja sebagai ABK di Kapal ikan Cina, Han Rong 369 dan 3 lainnya bekerja di Kapal Han Rong 361. Sedangkan 1 jenazah ABK bernama Wendi Satia Pratama (25), diketahui bekerja di kapal Han Rong 365. Dia disebutkan meninggal dunia karena sakit pada November 2020.