Washington, Gatra.com- Presiden Donald Trump dan pendukungnya hingga kini belum bisa menerima kemenangan Joe Biden sebagai Presiden Amerika Serikat. Pasalnya Trump  berencana mengadakan demo besar-besaran beberapa saat sebelum Biden dilantik yakni, pada 6 Januari mendatang.

Dikutip dari akun Twitter resminya @realDonaldTrump, Trump mengunggah video ajakan untuk mengikuti demonstrasi. Ia juga mengatakan aksi yang akan diadakan di Washington DC itu mungkin akan menjadi yang terbesar dalam sejarah.

"Ini (demonstrasi-red) mungkin menjadi acara yang paling besar dalam sejarah Washington DC. Jadilah bagian dari sejarah. Ikutilah aksi pada 6 Januari di Lingkar Gedung Putih, tibalah sebelum jam 9 pagi," pernyataan yang dibuat dalam video 30 detik.

Dilansir dari CNN International, keberatan atas kemenangan Biden juga dirasakan oleh 11 senator dari Partai Republik. Sebelas anggota parlemen ini akan menyampaikan keberatannya saat proses sertifikasi kemenangan Joe Biden-Kamala Haris dalam penghitungan suara elektoral pada 6 Januari mendatang.

Bahkan sebelas senator juga meminta audit darurat selama 10 hari kepada Komisi Pemilihan setempat berkaitan dengan hasil pemilu di beberapa negara bagian yang mereka anggap bersengketa. Audit tersebut harus diselesaikan sebelum tanggal 20 Januari.

Wakil Trump, Mike Pence pun mendukung, melalui Kepala Staf Wakil Presiden Marc Short, langkah ini merupakan kekuatan konstitusional untuk menyelesaikan berbagai tuduhan kecurangan.

"Wakil Presiden Pence berbagi keprihatinan jutaan orang Amerika tentang penipuan dan kecurangan dalam pemilihan terakhir. Wakil Presiden menyambut baik upaya anggota DPR dan Senat untuk menggunakan kewenangan yang mereka miliki di bawah hukum untuk mengajukan keberatan dan ajukan bukti ke Kongres dan rakyat Amerika pada 6 Januari," kata Kepala Staf Wakil Presiden Marc Short.