Home Info Sawit Petani Paluta Sempat Tak Percaya Ada Bantuan PSR

Petani Paluta Sempat Tak Percaya Ada Bantuan PSR

Labuhanbatu, Gatra.com - Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) Badan Pengelola Dana Perkebunan kelapa Sawit ternyata sudah dirasakan oleh petani kelapa sawit di Padang Lawas Utara (Paluta), Provinsi Sumut.

Pada usulan tahun 2019 silam misalnya, ada 1 Gapoktan dan 2 kelompok tani dengan luasan lahan sekitar 221 hektar. Mereka kemudian menerima dana hibah Rp25 juta per hektar. 

Kepada Gatra.com, Pengurus Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Paluta, Ully Harahap cerita, ada pun Gapoktan yang kebagian dana hibah itu adalah Gapoktan Dalihan Natolu Desa Siunggam, Kecamata Padang Bolak Tengara mengusulkan 95 hektar. 

Lalu Kelompok Tani Guna Mandiri Desa Tran Batang Pane 1 Kecamatan Halongonan Timur 58 hektar serta Kelompok Tani Sehati Desa Batang Pane 3 Kecamatan Halongonan Timur 68 hektar.

"Semuanya lahan swadaya. Dari semua usulan itu, lahan yang paling luas ada di Kecamatan Halongonan Timur," katanya.

Sebetulnya kata Ully, kurang percayanya petani kalau ada bantuan hibah dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) menjadi ganjalan. 

"Enggak mungkinlah pemerintah membantu biaya peremajaan. Begitulah kata para petani yang kami temui. Tapi setelah kami yakinkan, barulah tahun 2019 pekebun mau ikut jadi peserta PSR," ujarnya.


 

43