Mataram, Gatra.com- Tim gabungan menggelar patroli skala besar malam tahun baru di Kota Mataram. Patroli dilaksanakan disejumlah titik di Kota Mataram. Mulai dari tempat tongkrongan, lokasi wisata hingga taman terbuka yang biasanya ramai dikunjungi warga masyarakat.
Patroli skala besar ini dipimpin Dandim 1606 Lombok Barat, Kolonel Arm Gunawan, didampingi Kabag Ops Polresta Mataram Kompol Taufik. Patroli skala besar ini menurunkan 61 personil gabungan. Dengan rincian, 28 personil TNI, 15 personil Polresta Mataram, 9 personil Satpol PP Kota Mataram, 5 personil Dishub Kota Mataram dan 4 personil BPBD Kota Mataram.
Patroli skala besar digelar Kamis malam (31/12/2020) dimulai pukul 22.00 wita. Petugas gabungan langsung membubarkan warga masyarakat yang dijumpai disejumlah tempat. Diantaranya membubarkan kerumunan di Pantai Ampenan. Di salah satu lokasi wisata di Kota Mataram ini. Masih banyak warga masyarakat yang berkumpul menantikan malam pergantian tahun. Petugas langsung membubarkan kerumanan di Pantai Ampenan. ‘’Bubar semuanya, tidak boleh ada yang berkerumun seperti ini,’’ ungkap Kabag Ops Polresta Mataram, Kompol Taufik.
Perintah petugas ini langsung dituruti warga dengan membubarkan diri. Petugas selanjutnya mendatangi Jalan Udayana yang menjadi pilihan warga untuk berkumpul. Di lokasi ini petugas masih mendapati puluhan warga yang berkumpul bersama sahabat dan keluarga. Petugas pun langsung membubarkan kerumunan ini. ‘’Ini sudah melewati waktu. Silahkan bubar dan pulang ke rumah masing-masing. Tutup juga dagangannya,’’ tegas Taufik.
Masih di sekitar Jalan Udayana. Dibagian selatan masih banyak yang berkumpul. Petugas gabungan langsung memerintahkan warga untuk membubarkan diri. Warga cukup terkejut dengan kedatangan petugas dan langsung membubarkan diri. ‘’Ini sudah kita informasikan dan imbau sebelumnya. Jangan ada yang beraktivitas. Ini koq masih berkumpul juga. Penyebaran Covid-19 sekarang lagi naik jangan ada yang berkumpul. Itu pakai juga maskernya,’’ kata Taufik.
Petugas gabungan juga mendapati warga berkerumun di Lapangan Sangkareang. Warga yang menunggu momen pergantian tahun itu langsung dibubarkan petugas. ‘’Kami sudah sampaikan tidak boleh ada yang berkerumun. Pulang saja ke rumah masing-masing,’’ bebernya.
Patroli skala besar berikutnya dilanjutkan menuju Jalan Lingkar Selatan. Petugas mendatangi sekitar Gerbang Tembolak. Kemudian menuju Taman Loang Baloq. Kedua tempat ini didapati sepi pengunjung.
Patroli skala besar tidak hanya mencari kerumunan massa. Petugas juga menyasar dan mencari pedagang petasan yang masih nekat berjualan. Pedagang petasan yang dijumpai petugas. Langsung diminta menutup dagangannya dan pulang ke rumah serta tidak berjualan lagi. “Cepat tutup dagangannya. Nanti kami balik lagi. Kalau masih berjualan kami sita dagangannya,’’ ungkap Taufik.
Dandim 1606 Lombok Barat, Kolonel Arm Gunawan menyampaikan, sesuai rencana malam pergantian tahun tidak boleh ada kerumunan yang bisa mengakibatkan pelanggaran protokol kesehatan. Kedua tetap mengantisipasi adanya masyarakat merayakan malam pergantian tahun dengan cara yang tidak sepatutnya. Seperti minum minuman keras, mabuk-mabukan, membakar petasan atau kembang api yang membahayakan.
‘’Imbauan sudah lama kita sampaikan. Penjual dan dan pembeli yang tidak faham larangan. Sudah kita antisipasi dengan melakukan penertiban tiga hari sebelumnya. Namun jika ada ditemukan akan diberitahukan dengan cara humanis dan tegas sesuai arahan Wali Kota Mataram,’’ kata Dandim 1606 Lombok Barat.