Tabanan,Gatra.com- Ditemukan kerangka tulang diduga kerangka manusia di dalam hutan lindung atau di lereng Gunung Batukaru termasuk wilayah Desa Sanda, Pupuan, Tabanan, Bali.Tulang belulang tersebut tidak sengaja pertama kali ditemukan oleh pemburu burung yang berburu di lereng tersebut.
Kasubbag Humas Polres Tabanan Iptu I Nyoman Subagia dalam keterangan persnya, Jumat,(1/01) menjelaskan kronologis kejadian. Bahwa pada Kamis,(31/12), kurang lebih pukul 20.00 wita bertempat di kantor Desa Pujungan,Kecamatan Pupuan telah diterima infomasi dari warga Desa Pujungan, I Nyoman Budi dan I Komang Lolik. Keduanya kurang lebih 20 hari lalu berburu burung ke hutan dan sekitar 3 jam berjalan kaki menemukan tas belanja warna oranye, pakaian, sandal dan ada beberapa tulang diduga tulang manusia.
"Akhirnya pada Jumat, 1 Januari 2021 sekitar pukul 11.00 bertempat di dalam hutan lindung termasuk ke wilayah Desa Sanda pihak terkait turun ke TKP," jelasnya. Adapun dilereng tersebut ditemukan tulang kaki kiri dari betis sampai jari-jari berjarak 5 m dari posisi tas. Tulang rahang bawah dengan 7 gigi bagian depan sudah tanggal berjarak 7 meter dari posisi tas. Beberapa tulang bagian yang berserakan di sekitar lokasi.
Di lokasi ditemukan antara lain tas belanja warna oranye merk Orange yang berisikan, tas plastik putih isi sabun Giv (2), pasta gigi, sikat gigi dan cermin bentuk segiempat, sarung bantal warna biru. Baju kaos hitam gambar motif gajah dan tulisan Thailand, minyak GPU kecil, baju kaos motif garis-garis, baju kaos gambar dan tulisan I come Shanghai, baju kaos hitam kombinasi krem.
Kain sarung atau kamben warna coklat, kaos hitam tanpa motif dengan jarak 2 meter dari posisi tas orange. Celana pendek warna biru motif garis-garis kombinasi hitam dan celana dalam berjarak 3 meter dari posisi tas.
Keluarga segera mengenali korban dari kaos hitam gambar motif gajah dan tulisan Thailand. Kepala Desa Wanagiri Kauh, Selamadeg I Gede Diatmika dan keluarganya membawa selembar kertas tentang laporan orang hilang di Polsek Pupuan. "Dijelaskan, korban bernama I Made Subawa alias Pan Soma. Laki- laki, 60 tahun, beralamat di desa Wanagiri Kauh, Selamadeg. Meninggalkan rumah pada Senin, 2 Nopember 2020 dan sudah 6 kali meninggalkan rumah ditemukan keluarga di hutan. Diduga memiliki penyakit halusinasi," paparnya.