Tegal, Gatra.com - Jumlah penumpang kereta api (KA) yang naik dan turun di Stasiun Tegal, Jawa Tengah tak mengalami kenaikan signifikan saat libur akhir tahun. Manajer Humas KAI Daop IV Semarang, Krisbiantoro mengatakan, pada 31 Desember, jumlah penumpang di Stasiun Tegal didominasi penumpang yang turun atau tiba.

Pada hari terakhir di tahun 2020 itu, jumlah penumpang turun tercatat mencapai 1.300 orang. Sedangkan yang penumpang naik sebanyak 926 orang. "Volume penumpang naik turun di akhir tahun belum menunjukkan kenaikan signifikan," kata Krisbiantoro di Tegal, Jumat (1/1).

Sedangkan pada Jumat hingga pukul 09.00 WIB, lanjut Krisbiantoro, jumlah penumpang yang turun sebanyak 560 orang, dan penumpang yang naik berjumlah 660 orang. "Kalau kondisi normal atau tidak ada pandemi, jumlah penumpang di masa angkutan Natal dan Tahun Baru di Stasiun Tegal yang merupakan kategori stasiun besar dan padat bisa mencapai 4.000 orang per hari," ujarnya.

Menurut Krisbiantoro, menurunnya jumlah penumpang tersebut disebabkan adanya pembatasan jumlah penumpang untuk mencegah penyebaran Covid-19. Tiap perjalanan kereta, penumpang dibatasi hanya 70 persen saja dari kapasitas.

"Di samping juga karena kondisi perekonomian masyarakat sedang terdampak pandemi, dan penerapan protokol kesehatan diterapkan ketat, termasuk syarat rapid test antigen bagi penumpang KA jarak jauh," jelasnya.

Krisbiantoro mengatakan, persyaratan rapid test antigen masih akan diberlakukan hingga 8 Januari mendatang sesuai dengan surat edaran dari Kementerian Perhubungan. "Untuk selanjutnya setelah tanggal 8 Desember, sementara ini belum ada kebijakan baru lagi," ujarnya.