Home Kesehatan Deteksi Covid-19, Pondok Pesantren Manfaatkan GeNose UGM

Deteksi Covid-19, Pondok Pesantren Manfaatkan GeNose UGM

Yogyakarta, Gatra com - Senator dari Daerah Istimewa Yogyakarta, Hilmy Muhammad, yakin alat deteksi dini Covid-19, GeNose, dapat memutus penyebaran Covid-19 di pondok pesantren. 
 
"Kehadiran GeNose ini menambah kepercayaan diri untuk memutus penyebaran Covid-19, baik di lingkungan pesantren maupun masyarakat sekitar," kata Hilmy dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/1). 
 
GeNose C19 merupakan alat deteksi dini Covid-19 melalui hembusan napas. Dari 100-an unit yang telah diproduksi, GeNose C19 mulai didistribusikan pada Kamis (31/12). 
 
Lembaga-lembaga penerima GeNose C19 produksi awal adalah rumah sakit, instansi pemerintah, TNI, dan Polri. Dari lembaga pendidikan, Pondok Pesantren Krapyak Yogyakarta yang pertama mendapatkan inovasi karya tim peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM) itu.
 
"Di Pondok Pesantren Krapyak sendiri, upaya untuk menjaga santri terus diupayakan dengan terus melaksanakan protokol kesehatan," kata salah satu pengasuh Pondok Pesantren Krapyak tersebut. 
 
Anggota Komite III DPD RI yang antara lain membidangi kesehatan itu juga akan berusaha mengomunikasikan ke Kementerian Kesehatan untuk dapat mendukung pengembangan GeNose C19.
 
"Kami apresiasi upaya UGM yang telah mengkolaborasi penelitian-penelitian yang luar biasa sehingga bisa membuat alat ini. Terima kasih kepada UGM yang telah berupaya membuat alat GeNose C19," kata pria yang akrab disapa Gus Hilmy ini.
 
Dari catatan Gatra.com, sedikitnya sepuluh pondok pesantren di DIY memunculkan ratusan kasus Covid-19. Pada awal November misalnya, 195 warga Pondok Pesantren Krapyak diumumkan positif Covid-19. Kasus-kasus di pesantren itu umumnya dipicu oleh santri luar daerah yang kembali ke pondok.
296