Jakarta, Gatra.com - Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan pemerintah terus berupaya melakukan penanganan kesehatan di tengah kondisi Pandemi Covid-19 saat ini.
Salah satu upayanya yakni dengan distribusi alat dan material kesehatan. Tujuannya untuk melindungi para tenaga medis dan masyarakat yang ikut terlibat dalam penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.
“Distribusi ini dilakukan untuk memastikan perlindungan kepada dokter, tenaga kesehatan dan seluruh masyarakat yang berjuang melakukan kegiatan penanganan di seluruh wilayah Indonesia,” kata Wiku, Jumat (1/1).
Hingga 29 Desember 2020, pemerintah telah mendistribusikan 9,7 juta unit alat pelindung diri (APD), 25,1 juta unit masker medis, 7,8 juta unit masker N95, dan 1.310 unit portable ventilator ke seluruh Indonesia. Selain itu, didistribusikan juga 1,1 juta unit rapid test, 5,8 juta unit reagen PCR, dan 3,8 juta unit reagen RNA.
Ia menambahkan, tahun 2021 ini, pemerintah akan memprioritaskan penyediaan dan pemberian vaksin pada seluruh masyarakat Indonesia. Pemerintah juga terus mengikuti perkembangan vaksinasi yang telah dilakukan beberapa negara di dunia.
“Pemerintah akan terus mengikuti perkembangan vaksinasi yang telah dilakukan berbagai negara sebagai bahan masukan program vaksinasi nasional,” ujarnya.
Ia menyebut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah menyatakan akan ada dua jalur kerja sama dalam mengadakan kandidat vaksin Covid-19 yakni, hasil kerja sama bilateral/multilateral dan pengembangan vaksin Merah Putih.
Dalam skema kerja sama bilateral/multilateral, di antaranya vaksin Sinovac dengan negara Tiongkok (Cina), Novavax dan Prfizer dengan Amerika Serikat, Astra Zeneca, maupun hasil kerja sama dengan banyak negara. Pada skema multilateral, vaksin diperoleh dari hasil koordinasi oleh Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) yaitu COVAX atau GAVI.
Sedangkan untuk Vaksin Merah Putih merupakan hasil kerja sama perguruan tinggi dan lembaga penelitian yang ada di Indonesia. Rencananya, pada triwulan pertama tahun 2021, vaksin Merah Putih akan diserahkan PT Bio Farma untuk dilakukan uji klinis dan praklinis dan selanjutnya mendapat izin edar.