Siak, Gatra.com - Tahun depan, Dinas Pertanian Kabupaten Siak Provinsi Riau memasang target kalau 2.500 hektare kebun kelapa sawitnya masuk program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).
Biar target itu tercapai, Dinas Pertanian akan mulai melakukan sosialisasi di Januari 2021. "Target itu ada yang sawit plasma maupun swadaya," kata Kepala Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Siak, Muhammad Ihsan kepada Gatra.com, Kamis (31/12).
Ihsan mengatakan target itu akan melebihi yang dicapai tahun ini yang hanya 1.889 hektare. "Sebetulnya kuota yang diberikan pusat jauh lebih luas. Kita usulkan hanya 3.000 hektare, tapi pusat kasi quota 5000 hektare. Tapi untuk tahun depan, Insya Allah kita selesaikan dulu target tahun 2019 yang belum tercapai itu," katanya.
Di tahun 2019 itu kata Ihsan, pemerintah pusat memberikan kuota 2.000 hektare, tapi yang kesampaian hanya 600 hektare.
Walau target selalu tidak tercapai, tapi setiap tahunnya kata Ihsan, petani yang ikut program PSR ini terus meningkat. Tahun 2017-2018 hanya seluas 109 hektare, tahun 2019 600 hektare dan tahun ini 1889 hektare.
Memang kata Ihsan, di Siak luas kebun kelapa sawit mencapai 300 ribu hektare dan yang berpotensi mengikuti PSR lebih dari 21 ribu hektare. "Yang 300 ribu hektare itu keseluruhan ya, Gabungan dari HGU dan plasma. Kalau swadaya tidak begitu luas. Umumnya, umur 25 tahun sawit plasma sudah mulai ikut peremajaan. Itulah makanya saya berani bilang, 21 ribu hektare berpotensi ikut program PSR," ujarnya.