Palembang, Gatra.com - Warga Sumatera Selatan (Sumsel) diminta untuk tetap di rumah saja pada saat malam Tahun Baru 2021 ini. Tujuannya, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19 dan terjadinya klaster baru di Bumi Sriwijaya.

Gubernur Sumsel, Herman Deru meminta warganya untuk merayakan pergantian tahun baru kali ini diisi dengan hal yang lebih bermakna. Seperti menjalankan ibadah dan doa.

Masih kata Deru, semua jenis perayaan tahun baru yang melibatkan kerumunan massa pun ditiadakan. Bahkan, pemerintah provinsi setempat telah meminta pihak kepolisian dan Pol-PP untuk menindaklanjuti keputusan tersebut.

“Ya, itu ada legal standing-nya yakni Pergub (Peraturan Gubernur) Nomor 37 tahun 2020 tentang Pedoman Adapatasi Kebiasan Baru Menuju Masyarakat Produktif dan Aman pada Situasi Covid-19,” ujar dia di Palembang, Kamis (31/12).

Menurut dia, keputusan tersebut ditetapkan dengan berbagai pertimbangan. Sehingga pemerintah meminta aktivitas perayaan pergantian tahun baru di luar rumah untuk tidak dilaksanakan.

“Jadi, tidak ada kegiatan-kegiatan hiburan seperti tahun lalu. Tidak ada lagi aktivitas kegiatan dan kumpul-kumpul di atas Jembatan Ampera," tegas Deru.

Karena itu, ia meminta warganya tetap di rumah masing-masing saja jika ingin melaksanakan kegiatan perayaan pergantian tahun baru. “Syukur-syukur diisi dengan doa. Doa untuk daerah kita (Provinsi Sumsel) dan negara kita (Indonesia) agar lebih baik lagi,” harapnya.

Dia juga menambahkan, wabah corona telah melanda Indonesia, termasuk Sumsel sejak sembilan bulan lalu. Tiga bulan pertama masuk dalam kategori syok, namun tiga bulan ke-dua pemerintah sudah mencari solusi dan tiga bulan ke-tiga mulai melakukan adaptasi.

“Saya harap di tahun depan (2021) kita bisa lebih produktif lagi dengan kebiasaan baru sesuai dengan profesi kita masing-masing,” tutup dia.