Purworejo, Gatra.com- Awal Desember 2020 lalu, 83 prajurit Batalyon Mekanis Raider 412/Barata Eka Sakti (BES) tersengat Covid-19. Saat itu mereka baru pulang dari latihan tempur di luar Pulau Jawa. 

 

Mereka kemudian diisolasi di barak khusus yang disiapkan oleh batalyon selama 18 hari. Dengan pengawasan dan treatmen yang baik, puluhan prajurit tersebut dinyatakan sembuh oleh Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Purworejo, Jawa Tengah sehingga tidak menularkan ke anggota lain.

 

"Untuk protokol kesehatan di Batalyon Mekanis Raider 412/BES ini saya lakukan dengan ketat. Jika pemerintah menggalakkan 3M, kami di sini menerapkan 3 MORe (memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, olahraga refreshing)," kata Komandan Batalyon (Danyon), Mayor Inf Moch Renaldy Herbowo pada acara coffee morning dengan Pewarta Purworejo, Kamis (31/12/2020).

 

Refreshing, menurut Danyon, bisa dilakukan dengan cara olahraga bersama di sekitar tempat para prajurit Kostrad itu diisolasi. Karena menutrutnya, jika hanya dikarantina banyak yang justru mentalnya drop karena mengurung diri. "Atas pertimbangan tersebut, maka refreshing , merefresh pikiran mereka supaya gembira itu sangat penting," lanjut Danyon.

 

Saat anggotanya dikarantina, Batalyon menerapkan lockdown area khusus barak karantina. Tak ada yang boleh masuk atau keluar arena tersebut sampai 18 hari hingga surat sembuh dari DKK keluar untuk puluhan TNI tersebut. "Saat itu saya berprinsip, tak akan mengeluarkan satu pun prajurit saya sebelum ada surat resmi sembuh dari Dinas Kesehatan. Alhamdulillah, saat ini semua dinyatakan sembuh," kata Danyon.

 

Bahkan mereka saat ini sudah siap untuk mengikuti operasi ke Papua dengan misi 'Merebut Hati Rakyat' agar tidak ada keinginan memisahkan diri dari NKRI.