Home Ekonomi Terminal LNG Benoa Sokong Green Energy untuk Listrik Bali

Terminal LNG Benoa Sokong Green Energy untuk Listrik Bali

Jakarta, Gatra.com - Terminal LNG Benoa telah menyokong energi hijau (green energy) untuk memenuhi listrik di Pulau Dewata, Bali. Terminal ini dioperasikan oleh cucu usaha PT Pelindo Energi Logistik (PT PEL) yang diresmikan Presiden Jokowi pada 11 Juni 2016.

"Hingga akhir tahun 2020, Terminal LNG Benoa telah berhasil melakukan 83 pengapalan LNG dengan status Zero Accident untuk memenuhi kebutuhan pasokan gas PLTDG Pesanggaran dimulai sejak tahun 2016 hingga saat ini," kata Wawan Sulitiawan, Direktur Utama (Dirut) PT Pelindo Energi Logistik (PEL) dalam keterangan pers, Kamis (31/12).

Wawan menjelaskan, Pelindo III terus berinovasi dan berkontribusi nyata dalam menjaga keandalan energi Indonesia. Salah satunya dengan hadirnya Terminal LNG Benoa.

"PT Pelindo III melalui PT PEL berkomitmen tinggi untuk memberikan pelayanan terbaik dalam mendukung ketahanan energi nasional," ujarnya.

Terminal LNG Benoa juga telah ditetapkan sebagai Obyek Vital Nasional bidang Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui penetapan Kementerian ESDM yang diputuskan melalui Kepmen ESDM No.159/2020 (Terminal LNG Benoa halaman 27 nomor urut 118) itu sebagai bentuk komitmen PT Pelindo III dalam mengamankan fasilitas Terminal LNG Benoa untuk mendukung kehandalan kelistrikan Indonesia.

Terminal LNG Benoa merupakan LNG Terminal Terapung Pertama skala menengah (middle scale) di Indonesia untuk menyimpan, meregasifikasi, dan menyalurkan gas ke Pembangkit Listrik Tenaga Diesel dan Gas 200 MW Pesanggaran (PLTDG) milik PT Indonesia Power (PT IP) yang merupakan anak perusahaan PT PLN.

Menurutnya, pola pemanfaatan Terminal LNG terapung untuk mendukung kehandalan energi listrik tersebut dinilai paling tepat untuk Indonesia sebagai negara kepulauan.

Peran pelabuhan sebagai link (supply chain logistic), lanjut Iwan, gateway (pintu gerbang ekonomi) dan interface (pertemuan sea dan land transportation) sangat mendukung terciptanya efisiensi energi listrik di Pulau Bali

"Hal ini merupakan komitmen PT Pelindo III menjalankan lima prioritas prinsip Kementerian BUMN, yaitu Pengembangan Talenta yang diimplementasikan oleh PT PEL dalam meningkatkan kompetensi SDM dan memiliki sertifikasi dari BNSP," katanya.

Wawan mengatakan, penggunaan LNG (gas alam cair) untuk energi listrik juga memiliki nilai lingkungan dan ekonomis yang tinggi. Dibandingkan dengan bensin dan solar, LNG lebih ramah lingkungan karena dapat mengurangi emisi sekitar 85%, dan dibandingkan CNG, LNG memiliki nilai densitas energi 3 kali lebih besar pada volume yang sama disamping menghasilkan harga ekonomi kelistrikan yang sangat efisien.

"Kolaborasi antara PT Pelindo III, PT PLN dan PT Pertamina dalam ekosistem bisnis BUMN itu mendukung program pemerintah 'konversi energi pembangkit listrik' dari BBM menjadi gas yang lebih ramah lingkungan, juga mampu menghemat Rp 4 miliar per hari dari penggunaan BBM," katanya.

Selain itu, PT PEL telah mendapatkan sertifikasi dan selalu berkomitmen dalam penerapan sesuai dengan ketentuan ISO 9001:2015 (Sistem Manajemen Mutu) dan ISO 14001:2015 (Sistem Manajemen Lingkungan) serta Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja ISO 45001:2018 oleh Badan Audit Lloyd’s Register.

"Ke depan Pelindo III melalui cucu usahanya PT PEL akan mengembangkan pemanfaatan LNG untuk Menjaga Ketahanan Energi Nasional melalui fasilitas midstream LNG untuk kebutuhan Pembangkit, Industri, Retail dan Rumah Tangga," ungkapnya.

Sesuai dengan kontrak kerjasama antara PT PEL dengan PT IP tentang penyediaan fasilitas midstream LNG, PT PEL memiliki wewenang dan tanggung jawab dalam menjamin pasokan penyaluran gas ke PLTDG Pesanggaran yang didukung oleh beberapa fasilitas pendukung seperti LNG Carrier, Floating Storage Unit, Floating Regasification Unit, dan Port and Pipe yang dikerjasamakan dengan beberapa mitra kerja.

"Dalam rangka menjamin keandalan penyaluran gas ke pembangkit, PT PEL selalu berusaha menjaga kesiapan seluruh fasilitas pendukung. PT PEL melakukan perbaikan FRU yang seharusnya dilakukan oleh mitra kerja PEL demi tetap menjaga keandalan pasokan penyaluran gas ke pembangkit," katanya.

244