Jakarta, Gatra.com – Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Jepang, Heri Akhmadi, mengatakan, kerja sama perdagangan dan investasi dengan Jepang untuk pemulihan ekonomi nasional secara keseluruhan akan menjadi perhatian khusus pihaknya di 2021 nanti.
Heri pada Selasa (30/12), menyampaikan, tahun 2021 yang diprediksi masih dalam suasana pandemi Covid-19, masih memerlukan penyesuaian dan langkah-langkah dalam memberikan perlindungan kepada WNI.
"Di 2021, tantangan di tengah pandemi memerlukan penyesuaian langkah-langkah perlindungan dan promosi Indonesia di luar negeri," ujarnya melalui keterangan tertulis.
Sedangkan untuk tahun 2020 ini, lanjut Heri, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Tokyo melakukan sejumlah hal, di antaranya soal penanganan Covid-19, khususnya pemantauan 78 orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi awak kapal pesiar Diamond Princess yang bersandar di Pelabuhan Yokohama.
KBRI Tokyo bersama tim gabungan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, dan TNI bekerja sama dengan otoritas Jepang, memulangkan 69 orang dari 78 ABK tersebut pada awal Maret lalu.
Sebanyak 3.700 orang terdiri dari penumpang dan ABK menjalani karantina di dalam kapal pesiar Diamond Princess tersebut. Dari total itu, 542 orang di antaranya positif terinfeksi Covid-19.
Selanjutnya, pada 17 Agustus 2020, KBRI Tokyo menyalurkan bantuan kepada mahasiswa Indonesia terdampak pandemi di Negeri Sakura. Bantuan ini berasal dari berbagai pihak, di antaranya MUFG dan AEON 1% Club. MUFG memberikan bantuan sebesar JPY 100 juta atau setara Rp13,9 miliar.
KBRI Tokyo juga meningkatkan pelayanan, di antaranya memberikan pelayanan langsung kepada 50 orang WNI di Okinawa pada 7 November lalu. Okinawa merupakan basis permukiman WNI, terdapat sekitar 1.000 orang yang sebagian besar adalah pemagang perikanan, ABK, mahasiswa ilmu kelautan, dan ibu rumah tangga.
Sedangkan soal vaksin, lanjut Heri, KBRI Tokyo melakukan penjajakan kerja sama dengan Shionogi & Co., perusahaan yang bergerak di bidang riset, pengembangan dan produksi vaksin, serta produksi alat kesehatan. Kemudian, dengan Research Institute for Microbial Diseases (RIMD) Universitas Osaka dan Zoonosis Research Center Universitas Hokkaido.
KBRI Tokyo juga mendukung ekspor komoditas Indonesia ke Jepang di saat pandemi Covid-19, di antaranya ikan tuna dan rempah-rempah yang diinisiasi Pemprov Sulawesi Utara (Sulut) dan BUMN, yakni Garuda Indonesia selaku kargo.
Sedangkan untuk menarik dan meningkatkan investasi, KBRI Tokyo melakukan sejumlah acara dan menyampaikan berbagai upaya Indonesia untuk menjaga agar ekonomi tetap tumbuh di tengah pandemi Covid-19.
KBRI Tokyo meluncurkan platform data kerja sama ekonomi bilateral terintegrasi atau "Japan Indonesia Partnership Lounge" (JAIPONG), pada 14 Oktober 2020. JAIPONG merupakan inovasi diplomasi ekonomi yang dikembangkan oleh KBRI Tokyo bekerja sama dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) di Tokyo serta didukung oleh Kemenlu, Kementerian Perdagangan, dan BKPM.
KBRI Tokyo mewakili Pemerintah Indonesia menerima penghargaan Deal Watch Award dari kalangan bisnis di Jepang pada 25 September lalu. Penghargaan untuk pertama kalinya kepada Indonesia ini, diserahkan langsung oleh Hideo Tomita, Presiden dan CEO Refinitiv Jepang, dan Hiroko Yoneda, selaku Chief Editor Deal Watch. Penghargaan Deal Watch Award ini diberikan atas capaian penjualan obligasi Pemerintah RI pada Samurai Bond 2019.
Selanjutnya, pada 10 November tahun ini, KBRI Tokyo meneken kerja sama dagang dan investasi senilai lebih dari US$321 juta atau setara Rp4,5 triliun untuk produk kertas, makanan, drip kopi, serta investasi di bidang pengolahan limbah sawit.
"Di hari yang sama, KBRI Tokyo memberikan Ambassador Award 2020 kepada 3 pelaku usaha di Jepang yaitu APP Japan Limited, Sariraya Co. Ltd. dan Mobiol Corporation," katanya.
Pada 2020 ini, Indonesia menjadi negara pertama yang dikunjungi Perdana Menteri (PM) Jepang, Yoshihide PM Suga didampingi Ibu Negara, Mariko Suga, bertemu Presiden dan Ibu Iriana Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat.
Pada kesempatan tersebut, PM Suga menyampaikan soal loan agreement sebesar Rp6,9 triliun. Suga mengatakan, bantuan ini diberikan untuk mendukung peningkatan kapasitas Indonesia dalam tanggap bencana.
Selain itu, pada awal Desember 2020, Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC), Maeda Tadashi, menyampaikan komitmen investasi sebesar Rp57 triliun untuk pendanaan lembaga Sovereign Wealth Fund (SWF) Indonesia.
Selanjutnya, Heri dalam pertemuan dengan CEO Toyota Motor Corporation wilayah Asia, Yoichi Miyazaki, pada 14 Desember 2020, mendapatkan komitmen investasi sebesar Rp28 triliun. Miyazaki mengatakan, Indonesia merupakan mitra Toyota yang sangat penting.
Untuk promosi pariwisata, sosial, dan budaya Indonesia, KBRI Tokyo masih menyelenggarakan berbagai kegiatan di tengah pandemi Covid-19. Di antaranya, menyelenggarakan promosi pariwisata Indonesia melalui Virtual Tour Museum Konferensi Asia Afrika (MKAA) dengan medium Instagram Live yang disaksikan sebanyak 4.300 penonton.
Selain itu, digelar Virtual Tour Candi Borobudur untuk mengenalkan kampanye #ReadyforSafeTourism Candi Borobudur, dengan disaksikan sebanyak 3.300 orang penonton.
Dalam promosi Japan–Indonesia Friendship Day 2020, KBRI Tokyo menyelenggarakan Batik x Bike pada 14 November 2020 yang diikuti lebih dari 500 warga Jepang dan WNI yang berada di 17 wilayah di seluruh Jepang melalui kegiatan bersepeda dengan menggunakan busana batik. Kegiatan ini memecahkan rekor MURI "Bersepeda mengenakan busana batik dengan peserta terbanyak di luar negeri".