Jakarta, Gatra.com - Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) tengah mencanangkan program entepreneurship di tahun 2021 mendatang. Program entepreneurship ini diharapkan mampu menjadi sebuah penggalian potensi penguatan ekonomi dari dalam persyarikatan Muhammadiyah sendiri.
Disampaikan Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Hilman Latief, program ini sejatinya di tahun 2020 sudah muncul semangat dan gerakan dari Persyarikatan. Hanya saja, alangkah lebih baik bahwa rumusan program penguatan ekonomi yang digagas tersebut secara matang disusun untuk dijalankan di tahun depan.
"Program sosial entepreneurship yang punya dampak jelas dan dapat memunculkan suatu ekosistem yang bisa dibawa menjadi sebuah cara pandang baru dalam memperkuat gerakan persyarikatan Muhammadiyah," kata Hilman dalam webinar daring, Rabu (30/12).
Apalagi semangat dari konsep tersebut, lanjut Hilman, didasari semangat Muhammadiyah dalam membantu, yang menurutnya sudah tidak dapat lagi diukur. Semangat membantu sesama ini, yang kemudian Ingin Lazismu jadikan lebih sistematis lewat sebuah proyek entepreneurship.
"Kedepan kita akan punya proyek yang lebih sistematis, berkelindan satu sama lain, dengan memanfaatkan potensi yang ada khususnya misal tanah wakaf atau tanah warga. Itu yang kita butuhkan sebuah ekosistem, agar gerakannya tidak sporadis," bebernya.
Menurutnya, eksistensi Muhammadiyah di abad kedua sejatinya sudah harus mendirikan banyak tempat yang bisa membuat penempatan lahan-lahan wakaf agar bisa dimanfaatkan untuk hal yang lebih produktif. "Makanya, mungkinkah kita didalam siklus ini bisa kita manfaatkan lebih ke pertanian. Misal perkebunan, guna memperkuat komunitas," pungkasnya.