Semarang, Gatra.com - Jumlah pendatang ke Jawa Tengah pada libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 (Nataru) tahun ini tampaknya normal dan tidak terjadi lonjakan.
Menurut Koordinator Posko Terpadu Nataru Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Jateng), Rudi Widiatmanto, jumlah pendatang baik yang melalui transportasi kereta api, pesawat, kapal, dan kendaraan pribadi normal, tidak terjadi lonjakan,
“Lonjakan penumpang yang kami prediksikan, ternyata tidak terjadi. Jumlah lebih kecil dibanding Nataru tahun lalu,” ujarnya dalam rilis disampaikan Humas Pemprov Jateng, Rabu (30/12).
Berdasarkan data di Posko Terpadu Nataru Pemerintah Provinsi Jateng, sejak tanggal 18 sampai 29 Desember 2020 tercatat sebanyak 3.368 penumpang turun dari pelabuhan, 70.028 penumpang turun melalui kereta api, 7.551 penumpang turun di bandara, 290.564 penumpang turun terminal tipe A, dan 152.317 kendaraan masuk ke Jateng.
Kondisi lalu lintas di Jateng lanjut Rudi, masih aman dan lancar, tidak terjadi kemacaten kendaraan serta musibah kecelakaan.
“Berharap kondisi ini akan tetap bertahan sampai libur Tahun Baru selesai. Kami menghimbau masyarakat untuk menunda bepergaan demi keselamatan dan kesehatan bersama karena masih Covid-19,” ujarnya.
Sementara, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta tim posko terus siaga mengingat masih ada agenda libur akhir tahun dan tahun baru.
“Kami berharap tidak ada lonjakan tinggi pada hari-hari itu, maka menghimbau masyarakat untuk liburan di rumah saja,” ujarnya saat meninjau Pokso Nataru, Selasa (29/12).
Kepada petugas BPBD Jateng, Ganjar meminta melakukan pantauan-pantauan dan mewaspadai terjadinya bencana termasuk status gunung Merapi
“Karena kondisi cuaca seperti ini dan Merapi aktif, maka masyarakat di sekitarnya mesti waspada semuanya, termasuk mereka yang tinggal di daerah rawan bencana lainnya,” kata Ganjar.