Dharmasraya, Gatra.com - Versi Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Sumatera Barat (Sumbar), luas kebun kelapa sawit di Kabupaten Dharmasraya sudah mencapai 129 ribu hektar.
Dari luasan itu, 36 ribu hektar adalah milik korporasi, sisanya milik swadaya yang tersebar di 11 kecamatan yang ada di Dharmasraya.
"Hanya saja, dari 93 ribu hektar luas kebun swadaya, 60 persen berada di dalam kawasan hutan," cerita Sekretaris DPW Apkasindo Sumbar, Jhon Nasri kepada Gatra.com, Rabu (30/12).
Untuk mengolah hasil kebun kelapa sawit tadi kata lelaki 52 tahun ini, di Dharmasraya hanya ada 6 Pabrik Kelapa Sawit, empat diantaranya punya kebun inti dan sisanya pabrik tanpa kebun.
"Pabrik yang punya kebun tadi, 3 unit masing-masing berkapasitas 60 ton perjam milik PT Incasi Raya Group. Satu milik Tidar Kerinci Agung. Sementara PKS tanpa kebun tadi milik PT Dharmasraya Lestarindo dan Dharmasraya Sawit Lestarindo," rinci ayah tiga anak ini.
Lantaran jumlah PKS hanya segitu kata Jhon, separuh Tandan Buah Segar (TBS) hasil kebun petani swadaya terpaksa di jual berpencar ke luar Sumbar. Ada yang ke Jambi dan bahkan ke Riau. "Ini tentu akan memperbesar biaya pengiriman," katanya.
Petani sendiri kata Jhon bukan tidak berusaha untuk mengusahakan membikin pabrik sendiri, tapi pengurusan izin, rumitnya bukan main.
Abdul Aziz