Batam, Gatra.com - Sebanyak 6 orang WNI Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang bekerja sebagai ABK di kapal ikan Cina bernama Zhaziang Halrong, yang dipulangkan akan tiba di Batam, Kepri, Rabu (30/12). Satu diantara ABK tersebut, dinyatakan meninggal dunia.
Wakil Wali Kota Batam, Amsakar Achmad mengatakan pihaknya bersama Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), KKP, KSOP, Guskamla, Bakamla dan Forkompinda telah melakukan rapat untuk mempersiapkan kepulangan TKI ABK kapal tersebut.
Sebab, menurut dia, 1 dari 6 orang TKI tersebut ada yang meninggal dunia. Karena itu rapat bersama stakeholder terkait dilakukan agar dapat berkordinasi semestinya. "Total ada enam TKI yang akan dipulangkan, dari enam itu ada satu yang meninggal dunia," katanya.
Dijelaskannya bahwa 6 Pekerja Migran Indonesia (PMI) tersebut bekerja sebagai anak buah kapal (ABK) yang sudah lama berada di laut. Akibat adanya pandemi Covid-19 membuat para PMI ini harus dipulangkan ke Indonesia.
Atas permintaan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) para TKI tersebut akan dipulangkan melalui jalur laut di Kota Batam. Karena itu pihaknya mengaku perlu melakukan koordinasi dengan stake holder yang ada. "Sesama anak bangsa tidak ada alasan bagi kita untuk tidak memfasilitasi kepulangan enam PMI ini," katanya.
Pemko Batam, kata Amsakar, Forkompinda Batam akan membantu memberikan fasilitas kepulangan 6 PMI tersebut, sebelum dipulangkan ke daerah asal. Tentunya dengan standar protokol kesehatan yang sebagaimana selama ini dilakukan. "Untuk yang meninggal akan langsung dilakukan otopsi di RS Bhayangkara, sedangkan PMI yang lainnya akan ditampung oleh BP2MI di Baloi," tuturnya.