Bangkinang, Gatra.com - Meski baru dilantik pada Maret lalu, DPD Asosiasi Petani Kelapa Sawit (Apkasindo) Kabupaten Kampar sudah punya 12 Dewan Pimpinan Unit (DPU).
Angka ini lebih dari separoh kecamatan yang ada di Kampar yang saat ini mencapai 21 kecamatan.
"Dari 12 DPU tadi, 4 di antaranya sudah kita lantik tadi," cerita Ketua DPD Apkasindo Kampar, Helkis kepada Gatra.com, usai melantik para pengurus DPU tadi di halaman Kantor Lurah Batu Bersurat Kecamatan XIII Koto Kampar, Selasa (29/12).
"Sebagai organisasi profesi, Apkasindo musti punya arti penting bagi para petani kelapa sawit. Oleh Apkasindo, petani sawit musti bisa menjadi petani yang mandiri dan profesional. Untuk ini, kami mengajak semua pihak untuk sama-sama, membantu menjembatani petani untuk mendapatkan apa yang diperlukan dan melindungi dari segala bentuk perbuatan yang merugikan mereka," ujar lelaki 34 tahun ini.
Secara khusus pula, Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPD Kampar, Samsul Hidayat meminta para pengurus yang dilantik itu untuk segera mendata petani kelapa sawit yang ada di empat kecamatan tadi.
"Data petani kelapa sawit musti akurat meski saat ini sudah ada data sementara. sebab kami musti punya bank data. Kami memberi waktu 3 bulan kepada para pengurus untuk melakukan pendataan itu," ujar lelaki 44 tahun yang juga sebagai ketua panitia pelantikan 4 pengurus DPU itu.
Selain mendata petani kata Samsul, semua DPu juga musti mendata apa saja persoalan yang dihadapi petani. "Biar kita tahu mencarikan jalan keluarnya," ujar ayah 2 anak ini.
Helkis kemudian cerita kalau saat ini potensi sawit rakyat yang ada di empat kecamatan tadi mencapai hampir 4000 hektar. Dari luasan itu, DPD kata Helkis sudah melakukan pemberkasan pada lahan seluas 1000 hektar.
"Kami juga sudah menginventarisasi bahwa ada sekitar 400 hektar yang sudah musti menjalani peremajaan. Dari luasan ini, sudah sekitar 200 hektar lebih yang diverifikasi oleh Dinas Perkebunan Kampar," ayah tiga anak ini merinci.
Abdul Aziz