Palembang, Gatra.com - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menilai penundaan perhelatan Piala Dunia U-20 menjadi berkah tersendiri bagi Bumi Sriwijaya.
Ketua PSSI Provinsi Sumsel, Ucok Hidayat menyebut tidak mempersoalkan adanya penundaan event internasional tersebut. Dia menyebut, penundaan yang dilakukan FIFA itu menjadikan berbagai persiapan yang dilakukan Sumsel bisa lebih maksimal.
“Tentunya persiapan akan lebih baik lagi. Kita punya waktu selama dua tahun dalam melakukan persiapan hingga dilaksanakannya ajang bergensi dunia tersebut,” ujar Ucok di Palembang, Selasa (29/12).
Terpisah, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumsel, Achmad Yusuf mengatakan adanya penundaan Piala Dunia U-20 yang awalnya akan digelar 2021, kemudian digeser menjadi 2023 menjadikan Provinsi Sumsel makin siap dalam berbagai aspek.
Pihaknya pun sejauh ini telah melakukan berbagai renovasi infrastruktur. Mulai dari stadion utama yang berlokasi di Kompleks Jakabaring Sport City (JSC) Palembang maupun pendamping.
“Stadion Glora Sriwijaya Jakabaring dan Stadion Bumi Sriwijaya akan dilakukan perbaikan dengan bobot 100 persen. Sedangkan lapangan pendamping lainnya dilakukan dengan bobot yang berbeda satu dengan lainnya,” ungkap dia.
Untuk diketahui, FIFA memutuskan menunda Piala Dunia U-20 di Indonesia untuk dua tahun ke depan atau 2023. Penundaan tersebut dikarenakan pandemi virus corona atau Covid-19 yang belum juga berakhir.
Sumatera Selatan (Sumsel) sendiri merupakan salah satu provinsi penyelenggara event internasional tersebut. Mengingat Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring di Kompleks JSC Palembang merupakan salah satu venue pada Piala Dunia U-20.