Karanganyar, Gatra.com- Aplikasi Paket Layanan Mandiri (Paklay) milik Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Karanganyar dinilai efektif mengeliminasi permohonan cetak dokumen secara tatap muka.

Melalui mesin Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM), pemohon langsung bisa mengakses layanan itu secara digital. Adapun pencetakan di ADM seperti KTP, KK dan Kartu Identitas Anak (KIA).

Kepala Disdukcapil Karanganyar, Any Indrihastuti mengatakan pemohon harus mengunduh dulu aplikasi Paklay dari playstore di ponsel pintar. Cara ini dibarengi pemrosesan dokumen syarat di kantor dinas kependudukan.

"Untuk mengakses, masyarakat yang rekam datanya sudah ada di Disdukcapil bisa meminta PIN, QR code dan fingerprint kepada petugas, lalu digunakan untuk mencetak dokumen kependudukan di mesin ADM," jelasnya kepada wartawan saat peluncuran Paklay di kantornya, Senin (28/12).

Mesin ADM rencananya dipasang di mal pelayanan publik. Selama mal belum terbangun, untuk sementara diletakkan di kantornya dulu. Ia menyampaikan, mesin ADM adalah layanan yang bisa digunakan masyarakat untuk mencetak dokumen kependudukan secara mandiri.

Hal itu sesuai Permendagri 7/2019 tentang Pelayanan Administrasi Kependudukan Secara Daring. Terdapat 18 jenis dokumen yang dapat dicetak usai diakses secara elektronik termasuk KTP, KK dan KIA. Lainnya jenis akta pencatatan sipil, serta kategori surat keterangan.

Any kembali menegaskan pengguna layanan secara elektronik tetap harus merekam e-KTP dan registrasi untuk mendapatkan PIN.

"Karena secara daring, jadi meminimalisasi tatap muka dengan petugas. Membantu pemeritah dalam menekan angka penyebaran Covid-19," lanjutnya.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan pemasangan ADM di mal pelayanan publik menjadi salah satu fasilitas pelayanan satu atap.

"Akan lebih efektif ditaruh di mal pelayanan publik. Tahun depan dibangun gedung itu (Paklay-red). Terkait ADM yang satu buahnya Rp170-an juta, bisa ditambah unitnya dengan bantuan CSR," katanya.