Home Gaya Hidup Biaya Tak Terduga Terjun Bebas, Tinggal Rp10 Miliar Saja

Biaya Tak Terduga Terjun Bebas, Tinggal Rp10 Miliar Saja

Karanganyar, Gatra.com- APBD 2021 Kabupaten Karanganyar mencadangkan Belanja Tak Terduga Rp10 miliar. Pemanfaatannya untuk menangani bencana alam maupun non alam termasuk keperluan pencegahan Covid-19.

Ketua DPRD Karanganyar, Bagus Selo mengatakan jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibanding total pengganaan BTT tahun 2020 sebanyak Rp36 miliar. Belanja BTT terbanyak pada 2020 pada sembako bagi warga terdampak Pandemi Covid-19, pengadaan APD petugas serta penyemprotan disinfektan secara rutin dan merata.

"Pada tahun 2021, diasumsikan masih terjadi pandemi. Sehingga masih dipasang BTT. Meskipun nilainya tak sebanyak penetapan di 2020. Pada 2021 sebanyak Rp10 miliar saja," katanya kepada Gatra.com di ruangannya, Senin (28/12).

Penurunan besaran BTT didasari asumsi kebutuhan penanganan Covid-19 sudah terdistribusi ke instansi teknis seperti Dinas Kesehatan dan RSUD. Kemudian masyarakat sudah lumayan teredukasi dalam menghadapinya.

Merunut mekanisme pemakaian BTT pada tahun sebelumnya, besarannya dapat ditambah pada APBD perubahan. Tentunya, penambahan itu berdasarkan kebutuhan mendesak.

Sementara itu dalam rapat paripurna pembahasan hasil evaluasi gubernurterhadap RAPBD tahun 2021 disepakati bahwa pendapatan daerah Rp2,106 triliun, belanja Rp2,135 triliun dan defisit Rp29,420 miliar.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengakui perencanaan dengan pelaksanaan kegiatan pada 2020 kurang mulus akibat pandemi Covid-19. Terdapat beberapa program yang berhenti di tengah jalan akibat anggaran terpangkas. Ia menyontohkan pelebaran dan peningkatan kelas jalan yang seharusnya dari Tasikmadu sampai ke exit Tol Kebakkramat, teryata hanya sampai di Desa Nangsri saja. "Ada penyusutan anggaran sehingga kerjaan dikurangi," katanya.

205

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR