Karanganyar, Gatra.com-Gedung asrama Balai Latihan Kerja (BLK) Karanganyar di Karangpandan mulai dipakai untuk isolasi mandiri pasien Covid-19 tanpa gejala per Januari 2021.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar Purwati mengatakan telah mengantongi komitmen satuan kerja terkait pemanfaatan BLK Karanganyar di Karangpandan untuk keperluan tersebut. Selama isolasi mandiri, kebutuhan pasien disuplai pemerintah, dalam hal ini makanan dan obat-obatan.
"Sudah siap semua. Per awal Januari 2021 dapat menampung isoman. Yakni mereka yang tidak memungkinkan mengisolasi diri di rumah karena berbagai sebab," katanya kepada wartawan, Senin (28/12).
Pemkab Karanganyar sempat akan memesan Hotel Jawa Dwipa Heritage Resort di Karangpandan dan Ramada Suites Hotel di Colomadu. Namun adanya keterbatasan anggaran dan problem lainnya membuat Pemkab Karanganyar mengurungkan niatnya.
Sejauh ini, isolasi mandiri di luar rumah masih dirujuk ke Asrama Haji Donohudan, Boyolali. Untuk pasien Covid-19 tanpa gejala pun memanfaatkan fasilitas tersebut.
"Ada tiga orang. Dua asal Colomadu dan satu orang asal Tawangmangu. Mereka sadar dengan kesanggupan dan tanpa paksaan serta sudah membuat surat pernyataan, mau diisolasi mandiri ke fasilitas milik pemerintah," lanjutnya.
Pemakaian fasilitas asrama di BLK oleh pasien Covid-19 tanpa gejala juga akan menggunakan mekanisme sama. Yakni surat kesanggupan.
Lebih lanjut Purwati mengatakan, asrama BLK memiliki 68 tempat tidur. Para pasien akan dilayani relawan PSC 119. Mereka juga diawasi tenaga kesehatan yang ditugaskan secara shift.
Purwanti menambahkan bagi warga yang ingin rapid tes antigen dapat pergi ke Puskesmas Karanganyar kota, akan tetapi layanan tersebut dikenakan biaya.
"Baru buka di Puskesmas Karanganyar kota karena wilayah kecamatan ini kasusnya cukup tinggi," pungkasnya.