Washington, D.C, Gatra.com – Data Universitas Johns Hopkins menyebut angka penambahan 1 juta kasus baru dalam waktu kurang dari seminggu sehingga jumlahnya melampaui 19 juta kasus virus korona pada Minggu (27/12).

Dikutip AFP, Senin (28/12), AS mencatat 165.151 kasus baru dalam 24 jam, sehingga total keseluruhan menjadi 19.107.675 kasus.

Tonggak sejarah baru yang suram datang hanya enam hari setelah AS melewati ambang batas 18 juta kasus.

AS juga memiliki total 333.069 kematian terkait virus. Jumlah kasus dan korban tewas sejauh ini merupakan yang tertinggi di dunia.

Kasus virus korona telah melonjak pada tingkat yang mengkhawatirkan di AS dalam beberapa bulan terakhir. Ekonomi terbesar dunia telah menambahkan setidaknya 1 juta kasus baru per minggu sejak awal November.

Pada hari Sabtu, Johns Hopkins menghitung bahwa satu dari 1.000 orang Amerika telah meninggal karena COVID-19.

Lebih dari satu juta orang Amerika telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19, sebuah tonggak sejarah dalam upaya imunisasi terbesar dalam sejarah AS, meski para pejabat mengakui kecepatan peluncurannya meleset dari jadwal.

Ilmuwan terkemuka pemerintah AS Anthony Fauci memperingatkan Minggu pagi bahwa pandemi terburuk mungkin belum datang, sehingga mendorong negara itu ke "titik kritis" karena perjalanan liburan menyebarkan virus corona.