Jakarta, Gatra.com- Penjualan produk perlindungan jiwa murni Avrist Prime Protectio, PT Avrist Assurance Protection mengalami lonjakan pertumbuhan sebesar 51% dengan total APE (Annual Premium Equivalent) sebesar Rp44,7 milyar per November 2020. Dimana mayoritas kontribusinya, lebih dari 83% berasal dari pendapatan premi bruto asuransi tradisional.
“Kami sangat optimis untuk menjadi pemain utama dalam penyediaan produk asuransi tradisional. Terlebih di masa pandemi seperti sekarang ini, masyarakat sangat membutuhkan perlindungan jiwa dan kesehatan murni,” Director PT Avrist Assurance, Yasuo Sato dalam keterangan tertulisnya, Senin (28/12).
Pertumbuhan produk asuransi tradisional Avrist Assurance ini ditopang oleh beberapa produk, seperti Avrist Prime Protection. Yakni produk perlindungan jiwa murni hingga usia 80 tahun.
Serta produk perlindungan kesehatan yang baru diluncurkan pada pertengahan 2020 ini, yakni Avrist Prime Hospital and Surgical. Yaitu produk asuransi dengan fitur manfaat perlindungan kesehatan beberapa anggota keluarga dalam satu polis.
“Produk asuransi tradisional dapat diterima dengan baik oleh masyarakat karena karakteristik produknya yang sederhana, mudah dipahami, dan tidak ada beban dana maupun klausul-klausul tersembunyi. Inilah inti mendasar dari asuransi, yaitu perlindungan yang murni,” ungkap Yasuo.
Berdasarkan data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), pencapaian kinerja asuransi jiwa pada bulan Oktober 2020 cukup signifikan. Penambahan pendapatan premi mencapai Rp18,12 triliun. Terakhir kali premi asuransi jiwa bertambah Rp18 triliun secara bulanan adalah pada Juni 2019 yakni sebesar Rp 18,60 triliun.
Avrist Assurance secara korporasi telah mencatatkan rasio solvabilitas (RBC) sebesar 371% pada bulan September 2020, melebihi standar yang ditetapkan OJK sebesar 120%. Perusahaan dipercaya untuk mengelola aset dengan nilai lebih dari Rp11 triliun.
Tidak hanya itu, Avrist Assurance juga menjalin kemitraan dengan Meiji Yasuda Life. Yaitu pemimpin perusahaan asuransi jiwa di Jepang dengan pengalaman lebih dari 130 tahun.
“Bisnis asuransi merupakan bisnis berbasis kepercayaan. Oleh sebab itu, kami sangat mengedepankan pelayanan prima bagi nasabah dan berkomitmen untuk memberikan perlindungan terbaik bagi keluarga Indonesia," papar Yasuo.
Hingga November 2020, Avrist Assurance telah membayarkan klaim nasabah individu sebesar lebih dari Rp70 milyar. Dimana sebagian besar didominasi oleh klaim perlindungan jiwa. "Ini merupakan bukti komitmen kami kepada nasabah dan apresiasi kami terhadap kepercayaan yang telah diberikan,” pungkas Yasuo.