Bantul, Gatra.com - Pelaksanaan pemilihan kepala desa (pilkades) di 24 desa di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menghasilkan 17 lurah baru. Tujuh desa dipimpin lurah lama yang kembali mencalonkan diri.
Kepala Bagian Pemdes Pemkab Bantul Kurniantoro mengatakan seluruh laporan rekap pemilihan diterima sekitar pukul 21.00 WIB, Minggu malam (27/12).
"Laporan yang terakhir masuk adalah Desa Wonokromo, Kecamatan Pleret," kata Toro melalui pesan singkatnya ke Gatra.com.
Dari 24 desa yang menggelar pilkades, tujuh desa bakal dipimpin lurah petahana, yaitu Desa Pendowoharjo di Kecamatan Sewon; Bangunjiwo dan Tirtonirmolo (Kasihan), Argodadi (Sedayu), Donotirto (Kretek), dan Segoroyoso (Pleret).
"Jadi 17 desa lainnya akan dipimpin oleh wajah-wajah baru di lima tahun mendatang. Rencananya mereka akan dilantik 30 Desember," katanya.
Pemkab Bantul berharap kepala desa terpilih mampu menjaga amanah rakyat, profesional, kredibel, memiliki legitimasi kuat, dan mampu menghadirkan inovasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Dari data di lapangan, tercatat pilkades dua desa di Bantul diikuti kerabat dan anggota kelurga dari calon petahana.
Di Desa Bangunjiwo, Kecamatan Kasihan, Parja mengalahkan pesaingnya, Deny Fajar Sulistyo, yang merupakan anak kandungnya dengan selisih suara yang jauh. Parja mampu menguasai 80 persen dari 12.695 suara sah.
Demikian juga di Desa Pandowoharjo, Kecamatan Sewon. Lurah petahana Hilmi Halimudin mengalahkan lawannya yang tidak lain adalah istrinya, Faiqoh. Hilmi mendapatkan 6.332 suara dari 8.308 suara sah, sedangkan istrinya meraup 1.976 suara.