Jakarta, Gatra.com - Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan bahwa para menteri baru yang baru masuk ke kabinet Indonesia Maju memiliki peluang besar untuk berlaga di pilpres 2024 mendatang.
Menurut dia, sosok-sosok potensial yang berada di dalam kabinet memiliki kesempatan yang lebih baik. Apalagi, kata Djayadi, jika Sandi, misalnya, berhasil memimpin Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), yang merupakan kementerian strategis karena berkaitan erat dengan pemulihan ekonomi, pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Pariwisata sangat penting untuk recovery ekonomi, tetapi masih sangat sulit dilakukan akibat banyaknya negara yang masih melakukan pembatasan," kata dia pada diskusi Forum Jurnalis Politik bertajuk "Crazy Rich Masuk Kabinet: Membaca Plutokrasi di Era Jokowi", pada Minggu (27/12).
Diskusi tersebut juga menyoroti tentang crazy rich--sebuah terminologi yang mencerminkan kekayaan seseorang--yang berkumpul di kabinet. Selain Sandi, crazy rich yang berada di kabinet juga mencakup Erick Thohir, Muhammad Lutfi, dan Prabowo Subianto.
Djayadi melanjutkan, masuknya sejumlah pengusaha yang memiliki harta kekayaan yang melimpah juga bisa dilihat sebagai sarana pembiayaan modal yang kuat. "Karena dalam politik, pembiayaan itu penting, mereka punya panggung biayanya memungkinkan," ucap Djayadi.
Keputusan presiden Joko Widodo untuk menunjuk sosok-sosok di kabinetnya, kata Djayadi, bisa dilihat sebagai proyeksi pemulihan ekonomi akibat pandemi. Empat dari enam orang menteri baru, selain Risma dan Yaqut, kata Djayadi, berlatarbelakang ekonomi, pengusaha dan bankir.