Jakarta, Gatra.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kepala Barekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengungkapkan pandemi Covid-19 memberi dampak kepada para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif (ekraf).
“Kita mendata ada 30 juta pelaku sektor pariwisata dan ekonomi kreatif yang terpuruk, mulai dari informal, hingga pelaku usaha mikro dan besar sangat terdampak dan harus segera dibantu,” kata Sandi dalam siaran pers Sabtu (26/12) kemarin.
Untuk pemulihan jangka panjang tersebut kata Sandi, dilakukan dengan menumbuhkan penyediaan atau suplai yang meliputi persiapan destinasi wisata, membangun infrastruktur, menciptakan dan membangun daya tarik, monitoring protokol CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) di setiap destinasi wisata, peningkatan kualitas SDM, serta peningkatan kualitas dan kuantitas produk ekonomi kreatif.
Sedangkan pertumbuhan permintaan dapat dilakukan dengan menciptakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan, memperluas konektivitas wisatawan, pemberian insentif atau paket wisata, optimalisasi kegiatan MICE (meeting, incentive, conferencing, and exhibition) di destinasi wisata, pemberian intensif peningkatan daya beli produk lokal dan penciptaan lapangan kerja serta hibah pariwisata melalui transfer daerah untuk hotel, restoran, dan pemda.
Lewat seluruh langkah tersebut, Sandi mengaku optimistis dapat membangkitkan geliat pariwisata dan ekonomi kreatif nusantara.
Optimisme bertambah pada keyakinan akan dilibatkannya seluruh pihak, mulai dari pelaku usaha, media, komunitas, hingga semua unsur pemangku kepentingan.
“Urat pesimis saya sudah putus, saya optimistis sekali dapat membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif lewat kerja sama semua pihak,” pungkasnya.