Jambi, Gatra.com - Satgas Penanganan Covid-19 mengumumkan 53 orang sembuh di Provinsi Jambi sehingga totalnya menjadi 2.211 orang pada Sabtu (26/12). Tanpa adanya tambahan kasus positif.
Jubir Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah menyebutkan, 53 pasien berasal dari 3 daerah. Batanghari 31 orang, Tanjab Barat 15 orang dan Tebo 7 orang. "Mereka ini ada petugas KPU, KPPS dan Peserta MTQ Nasional 2020," sebut Johansyah.
Mereka sebelum, kata Johansyah, dinyatakan positif hasil tes cepat reaktif yang ditindaklanjuti dengan tes swab dan swab mandiri. Satu di antaranya merupakan bayi perempuan inisial BYA berumur 9 bulan asal Batanghari tercatat pasien ke-1.696. Selanjutnya, 5 orang anak-anak usia 2 sampai 10 tahun, lansia 5 orang dan selebihnya usia 20-60 tahun. Kasus positif tercatat sebanyak 3.096 orang.
Walau tanpa pasien positif, terdapat 1 kasus kematian, menjadi 52 orang. Dia merupakan laki-laki lansia 73 tahun inisial STM sebagai pasien ke-3.054. Suspek Covid-19 yang memiliki penyakit bawaan diabetel mellitus dan hipertensi. Pasien asal Kabupaten Merangin telah dimakamkan standar Covid-19.
Johansyah mengingatkan agar warga selalu meningkatkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Wajib memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Dan paling penting berdoa agar pandemi segera berakhir. "Terutama kami ingatkan bagi lansia yang memiliki komorbid untuk lebih waspada penularan dengan tidak bepergian," kata Johansyah.
Dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi, Kota Jambi menjadi daerah tertinggi yakni mencapai 1.052 orang, sembuh 686 dan kematian 10 orang.
Disusul Muaro Jambi 346 kasus, 277 sembuh dan 1 kematian. Tanjab Barat 325 kasus, sembuh 228 dan 4 kematian. Batanghari 288 orang, sembuh 239 dan kematian 9 orang.
Bungo 209 orang, sembuh 145 dan kematian 6 orang. Merangin 191 orang, sembuh 136 dan kematian 5 orang. Tebo 173 orang, sembuh 105 dan kematian 10 orang.
Sarolangun 169 orang, sembuh 162 dan kematian nol. Kota Sungai Penuh 137 orang, 84 sembuh dan kematian nol. Kerinci 114 orang, 67 sembuh dan kematian 7 orang. Terakhir, Tanjab Timur 92 orang, sembuh 82 dan kematian nol.
Menurut Johansyah, sejak penularan Covid sampai sekarang, ada sebanyak 13.759 spesimen dari 13.951 orang, pasien suspek 111 orang dan 12 orang masih menunggu spesimen. "Sebanyak 833 pasien masih dalam proses perawatan," ujar Johansyah.
Terpisah, Pemkab Kerinci menutup tempat wisata pada libur perayaan Natal dan Tahun Baru 2021.
Wakil Bupati setempat, Ami Taher mengatakan penutupan terhitung Kamis 24 Desember sampai 5 Januari 2021. Termasuk tempat yang dikelola swasta. "Kita melibatkan personel Satpol PP, TNI dan Polri untuk patroli secara rutin dan razia saat Natal dan Tahun Baru," ujar Ami Taher.
Ami Taher menyebutkan, hal ini demi mencegah penyebaran Covid-19. Supaya kasus positif di Kabupaten Kerinci tidak semakin bertambah. "Kita terus mengingatkan warga untuk patuh terhadap protokol kesehatan dan bagi warga yang melanggar akan diberikan sanksi sosial sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam Peraturan Bupati (Perbup)," kata Ami Taher. Asal tahu saja, penutupan itu tak lama setelah Bupati Kerinci, Adirozal dinyatakan sembuh dari Covid-19.