Home Politik Ganjar Cek Kesiapan Gereja Patuhi Prokes Saat Misa Natal

Ganjar Cek Kesiapan Gereja Patuhi Prokes Saat Misa Natal

Semarang, Gatra.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo mengecek persiapan gereja di Kota Semarang menyambut misa Natal pada 25 Desember 2020.

Pengecekan ini untuk memastikan di tengah pandemi Covid-19, pihak gereja menerapkan protokol kesehatan (prokes) dengan ketat, seperti membatasi jumlah jamaah yang hadir.

Sambil gowes sepeda balap, Ganjar berkeliling melihat persiapan Natal di sejumlah gereja di Kota Semarang, Kamis (24/12).

Gereja yang dikunjungi yakni Gereja Santo Athanasius Agung atau Gereja Karangpanas di Jalan Dr Wahidin, Gereja Katolik Keluarga Kudus di Jalan Admodirono, Holy Stadium di kawasan Pantai Marina, dan Gereja Santa Theresia Bongsari.

“Saya mengapresiasi pihak gereja telah mempersiapkan perayaan Natal tahun ini dengan protokol kesehatan ketat. Memembatasi jemaat yang hadir, tempat duduk jemaat diberi jarak, serta disediakan tempat cuci tangan. Mudah-mudahan bisa berjalan lancar,” kata Ganjar.

Agar tidak terjadi penumpukan jemaat, ada gereja yang menambah pelaksanaan misa Natal menjadi enam kali, dari biasanya empat kali. Pihak gereja juga tidak memasang tambahan tratak (tenda) untuk menampung banyaknya jemaat misa Natal.

Sebagai gantinya lanjut Ganjar, telah menyiapkan siaran streaming untuk melayani jemaat yang beribadah di rumah masing-masing.“Mudah-mudahan pihak gereja bisa menjaga protokol kesehatan dengan baik untuk kebaikan bersama,” harap Ganjar.

Sementara, pastur paroki Gereja Athanasius Karangpanas, Romo Benny Bambang Sumintarto, menyatakan, membatasi jumlah jemaat yang hadir pada misa Natal.

Menurut dia, bila biasanya setiap misa Natal jumlah jemaat yang hadir bisa mencapai 5.000 orang, akan dibatasi maksimal 600 orang jemaat.

“Sisanya kami minta mengikuti misa Natal melalui video streaming di kediaman masing-masing,” ujar Romo Benny.

Pembatasan jumlah jemaat misa Natal juga dilakukan Gereja Santa Theresia Bongsari. Pihak gereja juga menggelar misa enam kali untuk menghindari kerumunan.

Menurut romo paroki Gereja Santa Theresia Bongsari, Romo Eduardus Didik Cahyono jumlah jemaat dibatasi 1.000 orang.

"Kami mengadakan enam kali misa Natal. Setiap misa maksimal 150 orang. Jemaat lainnya bisa mengikuti secara streaming dari rumah-masing. Kami mohon maaf karena keaadaan tidak memungkinkan dan demi kebaikan bersama,” ujar Romo Didik.

 

231