Cilacap, Gatra – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah mengimbau pengendara kendaraan mewaspadai gangguan cuaca ekstrem pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) terutama di kawasan Cilacap barat.
Pasalnya, di Jalan Nasional Lintas Selatan (JLS) Jawa Tengah hingga perbatasan Jawa Barat terdapat sejumlah titik rawan banjir maupun longsor.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majenang, Edi Sapto Prihono mengatakan lima kecamatan di wilayah barat rawan longsor. Titik rawan juga terdapat di sepanjang jalur nasional.
“Yang di kita ada lima kecamatan. Semuanya ada titik rawan,” ucapnya.
Sebab itu, BPBD berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk mengantisipasi kemungkinan bencana hidromoteorologi di jalur tersebut. Apalagi, curah hujan pada Desember dan Januari diperkirakan meningkat.
“Perkiraannya sampai Januari itu curah hujan masih tinggi,” katanya.
Edi mengemukakan, sejumlah wilayah rawan itu di antaranya di Kecamatan Karangpucung, Cimanggu, Majenang dan Dayeuhluhur. Pasalnya, wilayah tersebut berimpitan dengan tebing yang rawan gerakan tanah.
“Koordinasi dengan Bina Marga untuk mengantisipasi potensi bencana alam di wilayah UPT Majenang,” jelasnya.
Sementara, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan bakal terjadi curah hujan tinggi pekan Desember. Kondisi ini meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi sehingga masyarakat diminta untuk waspada.