Mataram, Gatra.com – Bantuan kemanusiaan senilai Rp2,2 miliar untuk musibah gempa Lombok-Sumbawa Agustus 2018 lalu diserahkan PT Pos Indonesia (Persero) kepada masyarakat terdampak bencana melalui Gubernur NT H Zulkieflimansyah, Rabu (23/12) di Mataram.
"Bantuan uang tunai untuk korban gempa tahun 2018 yang lalu, akan kami pergunakan sebaik-baiknya. Bantuan ini merupakan amanah dari konsumen PT. Pos. Sehingga harus dipergunakan sesuai dengan pemberi bantuan. Harus ditujukan untuk korban gempa, karena ini amanat. Secara teknis bantuan ini akan di koordinasikan dengan BPKAD, BPBD, Dinsos serta OPD terkait," kata Gubernur.
Menurut Gubernur, Secara historis PT Pos Indonesia (Persero) memiliki nama besar di Indonesia. Salah satu Perusahaan / Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga memiliki jaringan yang luas hingga ke desa-desa se Indonesia. Oleh sebab itu, potensi ini harus dibangun untuk memperkuat kerjasama dengan Pemerintah Provinsi NTB.
Bang Zul, sapaan akrab Gubernur NTB ini berharap PT Pos Indonesia (Persero) terus berbenah mengikuti perkembangan jaman. Karena menurutnya, sudah banyak jasa-jasa kurir yang tumbuh di era ini. PT Pos harus lebih cepat. "Banyak hal kedepan yang harus kita sinergikan, potensi yang ada untuk dikerjakan secara bersama dengan Provinsi NTB," ucap pendiri Universitas Teknologi Sumbawa (UTS) ini.
Direktur Kelembagaan PT. Pos Indonesia, Nezar Patria mengatakan, PT Pos terus berbenah, termasuk memperbaiki pelayanan dan fasilitas di era IT ini. "Kedepan seperti jasa kurir akan kami perbaiki dan benahi, sehingga lebih baik,"kata Pemimpin Redaksi Harian The Jakarta Post ini.
Menurut pria alumni Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada Yogyakarta ini selain silaturahmi dan kunjungannya ke NTB, ia menyampaikan amanat dari konsumen PT Pos Indonesia untuk korban gempa di NTB tahun 2018, sebesar Rp2,2 miliar.
Ia menjelaskan, keterlambatan penyerahan bantuan ini lebih karena masalah teknis. "Diskusi panjang tentang penyaluran diperuntukan untuk apa, sehingga berlarut saat itu,"jelasnya.
Ditambahnya, usai gempa di NTB dihadapkan lagi dengan gempa di Palu saat itu. Termasuk akhir 2019 Indonesia dilanda Covid-19. Ini kendala-kendala yang saat itu dan kini dihadapi. “Diharapkan bantuan dari konsumen PT. Pos ini dapat meringankan beban serta penderitaan korban yang terkena gempa bumi setahun yang lalu,” ujarnya.