Padang, Gatra.com- Puluhan ribu personel gabungan dikerahkan untuk pengamanan natal dan tahun baru (Nataru). Terutama untuk mencegah penyebaran kasus Covid-19 yang masih marak hingga saat ini.
Rinciannya, Polri 83.917 personel, TNI 15.842 personel, dan 55.086 personel instansi terkait lainnya. Jumlah itu akan ditempatkan di 1.607 pos pengamanan terkait gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran (Kamseltibcar). "Personel juga ditempatkan di 675 pos pelayanan untuk pengamanan di pusat keramaian, pusat belanja, stasiun, terminal, bandara, pelabuhan, dan lainnya," kata Kapolda Sumbar, Irjen Pol Toni Harmanto membacakan amanat Kapolri diterima Gatra.com, Rabu (23/12).
Dibacakan Toni, ratusan ribu personel gabungan itu ditugaskan dalam Operasi Lilin 2020 pengamanan Nataru. Apalagi, Nataru secara universal dirayakan melalui kegiatan ibadah dan pergantian tahun di tempat-tempat wisata, yang tentu akan meningkatkan aktivitas pada pusat keramaian.
Pasalnya, peningkatan aktivitas masyarakat ini tentu sangat berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas, gangguan Kamseltibcar Lantas, dan pelanggaran protokol kesehatan pencegahan Covid-19. Dengan alasan itu, jajaran Polri dan TNI menyelenggarakan Operasi Lilin 2020 selama 15 hari. "Operasi Lilin 2010 dimulai 21 Desember 2020 kemarin, hingga 4 Januari 2021 mendatang. Dengan mengedepankan kegiatan preventif yang lebih humanis dan menegakkan hukum secara profesional," sebut Toni.
Selain itu, menurut Toni, pengamanan Nataru ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan belaka. Sebab selama ini. Hal akibatnya, cenderung under estimate dan kurang waspada terhadap segala dinamika sosial di masyarakat. Apalagi, di masa Covid-19 yang mengharuskan lebih peduli. "Jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyebaran Covid-19," tambah Kapolda Sumbar itu.