Jakarta, Gatra.com - Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM), Edward Omar Sharif Hiariej atau Eddy Hiariej menngatakan dirinya ditunjuk sebagai wakil menteri oleh Presiden Joko Widodo setelah dihubungi Menteri Sekretaris Negara Pratikno pada hari Senin (21/12) diminta untuk datang ke Jakarta.
Eddy mengungkapkan bahwa dirinya diminta datang ke Jakarta karena direncanakan pada hari ini Rabu (23/12) akan ada pelantikan sebagai Wakil Menteri Hukum dan HAM.
"Mengenai tugas, kita akan merujuk kepada undang-undang Kementerian Negara bahwa pada dasarnya dan sudah dikatakan oleh Presiden ketika beliau dilantik sebagai Presiden dan kemudian ketika melantik kabinet kerja sudah mengatakan bahwa tidak ada visi misi menteri, yang ada adalah misi Presiden dan Wakil Presiden," kata Eddy usai pelantikan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12).
Eddy sendiri mengaku masih bertemu sebentar dengan Yasonna Laoly selaku Menteri Hukum dan HAM dan belum berbicara lebih banyak karena masih ada rapat dengan Menkopolhukam, Mahfud MD.
"Pada hari Senin nanti tanggal 28 Desember kami akan berkoordinasi karena tugas dari Wamen itu adalah membantu menteri maka nanti Pak Menteri dan saya akan melakukan pembagian tugas mana yang akan hadir dan menanyakan saya tangani atau apa yang akan saya bantu kepada beliau saya kira itu saja," jelasnya.
Eddy menambahkan dirinya akan mempelajari dan mengidentifikasi terlebih dahulu apa saja masalah-masalah apa yang cukup krusial di Kementerian Hukum dan HAM. Kemudian bagaimana mencari solusinya dan pasti akan berkoordinasi dengan MenkumHAM.
"Sudah barang tentu masing-masing Direktorat mempunyai permasalahan tersendiri dan ini akan saya koordinasikan dengan Menteri mana yang harus diperbaiki dan mana yang sudah baik dan kemudian harus di tingkatkan. Jadi terang kami belum berbicara detil mengenai tupoksi dan apa yang akan menjadi tugas saya ke depan," pungkasnya.