Jakarta, Gatra.com - Sekertaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu'ti mengungkapkan alasannya untuk tidak menerima tawaran menjadi Wakil Menteri dalam Kabinet Indonesia Maju dibawah komando Presiden Joko Widodo. Meski namanya sempat tercanyum dalam daftar undnagan pelantikan, namun pada saat pelantikan Mu'ti nampak tidak hadir dalam barisan calon Wakil Menteri yang akan dilantik.

"Setelah melalui berbagai pertimbangan, saya memutuskan untuk tidak bergabung dalam Kabinet Indonesia Maju dalam jabatan wakil menteri," tulis Mu'ti dalam akun Facebook pribadinya, Rabu (23/12)

Mu'ti sendiri mengakui bahwa pada awalnya  dirinya memang di plot sebagai Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud). Mu'ti pun cerita bahwa dirinya sempat menyanggupi amanah yang akan diberikannya tersebut, setelah berbincang dengan Menteri Sekertaris Negara (Mensesneg) Pratikno dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim.

"Awalnya ketika dihubungi oleh pak Mensesneg dan Mas Mendikbud, sayamenyatakan bersedia jika diberikan amanah," paparnya.

Hanya saja, setelah melalui proses evaluasi diri dan mengukur kemampuan diri, Mu'ti mengaku akhirnya berubah pikiran. Dirinya berharap apa yamg menjadi keputusannya tersebut menjadi baik bagi semua kalangan.

"Saya merasa tidak mampu mengemban amanah yabg sangat berat itu. Saya bukanlah figur yang tepat untukamanah tersebut," pungkasnya.