Jakarta, Gatra.com - Meski Surat Keputusan Bersama (SKB) 4 Menteri yang menerangkan bolehnya dibuka kembali sekolah pada Awal Januari 2021 dengan evaluasi Satgas dan Pemerintah Daerah, Namun Kementerian Agama (Kemenag) memastikan akan tetap menjaga kualitas pendidikan secara daring.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kemenag, Muhammad Ali Ramdhani, menyebut masih maraknya pandemi Covid-19 di tanah air, pembelajaran pendidikan secara daring tetap menjadi fokus utama Kemenag, baik di Sekolah Keagamaan atupun di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN).
“Ritme kualitas pendidikan, khususnya di sekolah dan PTKIN ini tetap kami jaga dengan baik, selama pembelajaran daring dilakukan di masa pandemi Covid-19. Aturan yang kita bangun tentu dengan learning outcome yang sudah diselaraskan,” kata Ali kepada wartawan, Selasa (22/12).
Ali juga menuturkan, dengan kelebihan skema pembelajaran daring yang digagas Kemenag khusus untuk PTKIN membuat pihaknya merasa pembelajaran daring masih akan tetap menjadi pembelajaran yang dikedepankan,
“Meski tidak dipungkiri, akan ada adaptasi baru terhadap perbedaan pengalaman dan iklim pembelajaran daring secara berkepanjangan dibanding tatap muka,” ujarnya.
“Tapi, monitoring terus kami lakukan di pembelajaran daring PTKIN. Kami evaluasi, agar keluaran pendidikan di tiap kampus tetap mengedepankan kualitas yang unggul,” imbuhnya.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Suyitno menambahkan kuliah digital memiliki kelebihan dengan tidak ada keterbatasan daya tampung ruang belajar. Dengan begitu, penambahan ruang kuliah menjadi tidak mendesak.
#Tentu saja yang harus difokuskan adalah upaya agar pembelajaran daring dapat menghasilkan keluaran sebaik kuliah luring,” katanya.