Lombok Barat, Gatra.com - Provinsi NTB merupakan daerah yang dikarunia alam yang begitu indah dan kaya akan potensi-potensi sumberdaya alam lainnya. Berbagai hantaman dan cobaan bencana beruntun terjadi mulai dari gempa bumi hingga Covid-19 saat ini. Meski demikian kekompakan, kebersamaan menjadi kunci utama untuk keluar dari berbagai ujian yang melanda NTB.

”Kita dalam menghadapi bencana demi bencana tersebut tak pernah mau menyerah. Dengan kebersamaan seluruh pihak dan stakeholder yang ada kita bisa bersinergi dengan baik dalam membangun kekuatan yang ada guna menghadapi masa pandemi saat ini. Kita berharap agar masa-masa sulit seperti ini kita bisa lalui dengan baik dan menyongsong harapan kebangkitan di tahun 2021 mendatang. Apalagi thema Rakerda ini PHRI NTB ini Menyongsong Kebangkitan Pariwisata,” kata Wakil Gubernur NTB Hj Siti Rohmi Djalilah, pada pembukaan Rakerda BPD Persatuan Hotel dan Restourant Indonesia (PHRI) NTB, Senin (21/12) Senggigi, Lombok Barat.

Keyakinan akan kebangkitan NTB dan keluar dari berbagai kesulitan yang dihadapi saat ini, hemat Wagub ditandai dengan secara perlahan-lahan pertumbuhan ekonomi NTB semakin bergerak positif. Pergerakan ekonomi di NTB tidak hanya bersumber dari pariwisata, namun juga bersumber dari sektor lain, karena NTB memiliki limpahan sumberdaya alam yang tersedia. Diantaranya di bidang pertanian, perkebunan, kelautan perikanan, kehutanan dan lain-lainnya.

”Tinggal bagaimana kita memperkuat satu sama lain untuk semuanya bisa saling untuk bisa saling memberikan semangat untuk tetap maju. Apalagi ke depannya kita akan disambut dengan berbagai event internasional yang akan dilaksanakan di Lombok, NTB ini. Dengan kebersamaan tidak ada yang tidak bisa, tetapi tentunya semua itu harus dibarengi dengan kerja keras yang luar biasa dari kita semua. Tapi saya sangat yakin kalau kita bekerja keras bersama-sama, apalagi pariwisata kita menjadi incaran para visitor (wisatawan, red) untuk berwisata ke NTB karena keindahan alam yang kita punya,” tandas Rektor Universitas Hamzanwadi Pancor, Lombok Timur ini.

Meski demikian, Wagub meminta kalangan pelaku pariwisata termasuk para pengusaha hotel dan restouran di NTB ini untuk tetap mengindahkan protokol kesehatan dalam melayani para tamu yang akan berkunjung ke NTB. Di tengah pandemi Covid-19 Prokes menjadi suatu keharusan yang harus tetap diberlakukan, agar tidak muncul kekhawatiran bagi para visitor untuk berkunjung ke NTB. Dengan kondisi yang aman, nyaman,sehat dan sellau memperhatikanprotokol kesehatan di NTB menjadi apresiasi positif bagi tamu yang datang ke NTB.

”Dengan cerita yang baik tentang NTB dari para visitor yang sudah berkunjung ke daerah kita, justru akan semakin banyak wisatawan yang datang ke NTB. Karena itu saya sangat berharap kepada kita semua untuk tetap disiplin dalam menegakkan protokol kesehatan terlebih menjelang natal dan tahun baru mendatang,” tutup salah satu Pengurus Besar Nahdlatul Wathan ini.

Wakil Ketua DPP PHRI bidang organisasi Lucia Karina mewakili Ketua Umum PHRI Hariadi Sukamdani dalam sambutannya secara virtual meeting berharap agar kondisi saat ini ditengah terpaan pandemi Covid-19, pariwisata nasional khususnya pariwisata NTB akan segera bangkit dan pulih menyongsong kehidupan dan kebangkitan ekonomi baru pada tahun 2021.

”Karena itu kami minta kepada seluruh anggota PHRI NTB untuk tetap serius bersama pemerintah membangun sinergi yang semakin intens dalam menghadapi dan mencegah penularan Covid-19 ini dengan memperketat protokol kesehatan. Lakukan koorfdinasi yang intensif dengan pelaku usaha pariwisata lainny atau siapa siapa saja khususnya bagi pemerintah daerah agar kita segera keluar dari keterpurukan kita saat ini,” harap Karina.

Ketua BPD PHRI NTB Ni Ketut Wolini menyamoaikan, rapat kerja daerah BPD PHRI NTB dilaksanakan dalam rangka koordinasi sinkronisasi dan upaya-upaya sinergi dalam rencana penjabaran dan pelaksanaan program pada tingkat wilayah disertai penyampaian informasi dan evaluasi kegiatan BPD PHRI. Selain itu Rakerda ini juga untuk menyusun rencana pembentukan DPC PHRI di masing-masing kabupaten/kota se NTB.

Selain itu dalam rangka memajukan pariwisata di NTB di tengah pandemi saat ini pihaknya juga mengadakan kerjasama dengan berbagai pihak khususnya para asosiasi pariwisata Airline dan online travel agent. Hal ini penting agar koordinasi PHRI dengan organisasi ataupun asosiasi pariwisata lainnya tetap memiliki konsistensi dalam mendukung program pariwisata yang telah ditanamkan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi kreatif dan pemerintah daerah dengan mengedepankan kearifan lokal sektor usaha kecil dan menengah.

”Mengangkat produk lokal yang bersinergi dengan seluruh pengusaha hotel dan restouran dimaksudkan guna mewujudkan hotel berwawasan lingkungan. Kerjasama ini penting dalam terlebih menyongsong kebangkitan pariwisata NTB serta menyongsong perhelatan MotoGP 2021 mendatang di kawasan Mandalika Resort, Lombok Tengah.