Singingi, Gatra.com - Bupati Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, Mursini, memimpin penanaman perdana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Desa Sungai Kuning Kecamatan Singingi, Senin (21/12).
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW-PPP) ini ditemani dua anak buahnya; Kadis Pertanian, Emmerson dan Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian, Azhar.
Ketua KUD Pratama Jaya Desa Sungai Kuning, Sujarwo, Kepala Desa Tasmin, Camat Singingi Deflides Gusni, Ketua Pelaksana Harian Pembibitan Kelapa Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS Medan) area Kebun Lado, Ilham Lubis dan Kepala Oil Palm Science Teknopark PPKS Medan, Yusran Pangaribuan, berbaur di sana.
Kepada para anggota KUD yang hadir di saung yang sengaja dibikin di lokasi PSR itu, Mursini berharap supaya petani eks plasma PT Wana Sari Nusantara ini untuk benar-benar memperhatikan perawatan tanaman.
"Bikin juga tanaman sela biar ada pendapatan jelang tanaman sawit menghasilkan. Saya tengok ini sudah ada tanaman sela jagung, tanam semangka dan pepaya jugalah," pintanya.
Lebih jauh Mursini merinci, saat ini 70 persen ekonomi masyarakat Kuansing ditopang oleh sektor perkebunan, khususnya sawit.
"Sawit sangat bisa mendorong pertumbuhan ekonomi meski saat ini di Kuansing, sawit masih nomor dua setelah karet. Tapi yang jelas, sawit ini adalah emas hijau dunia," katanya. .
Emmerson sendiri tak menampik apa yang dibilang bos besarnya. "Geliat sawit di Kuansing sudah semakin kencang, itulah makanya sampai ada petani yang menebang pohon karetnya diganti dengan sawit," ujar Emmerson.
Hanya saja kata Emmerson, pihaknya tidak mendorong alih fungsi semacam itu. Sebab karet tetap akan terus dipertahankan lantaran Pemkab Kuansing sedang membikin inovasi baru di sektor itu.
Inovasi inilah yang menjadi salah satu penyebab Mursini menerima penghargaan atas Kuansing sebagai kabupaten paling inovatif 2020.
Abdul Aziz