![](https://static.gatra.com/foldershared/images/2020/ins/12-Dec/ganjar_lagi.jpg)
Semarang, Gatra.com- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo meminta masyarakat agar merayakan Tahun Baru 2021 dengan mengadakan pesta di rumah untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Masyarakat tidak usah berkerumun di luar. Mari kita laksanakan acara keramaian tahun baru dengan pesta di rumah saja,” katanya seusai saat memimpin pada “Apel Gelar Pasukan Operasi Lilin Candi 2020” di halaman Mapolda Jateng di Jalan Pahlawan, Kota Semarang, Senin (21/12).
Kecuali kegiatan keagamaan seperti misa Natal, lanjut Ganjar, sudah berkomunikasi dengan romo dan pendeta nanti akan diatur di gereja dengan daring dan jamaah yang hadir dibatasi.
Demikian pula, lanjut ia, kepada pengelola pariwisata seperti destinasi wisata, hotel, restoran dan sebagainya agar menerapan protokol kesehatan benar-benar dilakukan, dengan membatasi tamu.
Serta memastikan tamu, khususnya dari luar kota sudah dites dan memenuhi semua sarana prasarana protokol kesehatan yang ada. “Kami tidak melarang pelaku wisata bergerak, tapi kalau tidak menerapkan protokol kesehatan dan diperingatkan tidak bisa, pasti kami tutup,” tandas Ganjar.
Orang nomor satu di Jateng ini, juga memastikan bahwa semua pendatang dari luar Jawa Tengah baik melalaui jalur udara, laut, dan darat harus sudah dites bebas Covid-19.
“Untuk penerbangan, laut dan kereta api sudah mewajibkan penerapan rapid test dan swab antigen. Kemungkinan yang sulit kendaraan pribadi. Maka kami nanti membuat posko-posko di sejumlah titik untuk operasi justisi. Kalau belum tes, akan langsung dites di tempat,” ujarnya.
Lebih lanjutan Ganjar, meminta petugas kepolisian tidak hanya fokus pada masalah gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) pada perayaan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.
Namun, polisi perlu juga memperhatikan terjadinya potensi kerumunan masyarakat serta bencana alam, karena telah memasuki musim penghujan. “Selain gangguan Kamtibmas, juga ada potensi kerumunan yang bisa menjadikan penyebaran Covid-19 serta bencana alam, ini agar juga mendapatkan perhatian aparat kepolisian,” ujarnya.
Untuk menanggulangi potensi gangguan Kamtibmas, Ganjar yakin polri didukung TNI sudah melakukan antisipasi-antisipasi sejak dini. “Berharap tidak ada gangguan yang berarti dan meminta seluruh masyarakat saling menghormati dan menghargai perbedaan,” harapnya.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jateng, Brigjen Pol Abiyoso dalam kesempatan sama, menegaskan akan menindak tegas kerumunan pada perayaan Natal dan Tahun Baru. Meski begitu, polisi tetap mengedepankan edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak menciptakan kerumunan.
“Bila ada kerumunan di Jateng, akan kami peringatkan dengan baik-baik. Namun, tidak bisa diperigatan tentu akan kami bubarkan, karena menyangkut kesehatan dan keselamatan masyarakat,” tandas jenderal polisi bintan satu ini.