Palembang, Gatra.com - Pandemi virus Corona atau Covid-19 yang hingga kini belum berakhir telah memukul sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel).
Terlebih, sejumlah pelaku UMKM dan penggiat home industri yang didominasi oleh kalangan ibu-ibu menyampaikan sejumlah persoalan yang mereka hadapi dalam mengembangkan usaha hingga bertahan di tengah kondisi sulit karena pandemi wabah asal Wuhan, China tersebut.
Seperti cerita Cek Ina. Seorang pengrajin produk khas Bumi Sriwijaya ini mengakui sulitnya untuk bangkit dari keterpurukan karena diterpa pandemi Covid-19.
Kendati begitu, dirinya tetap optimistis atas dorongan pemerintah provinsi setempat usahanya akan kembali bergairah.
“Penghasilan tentu menurun karena pandemi ini. Tapi, kami bersyukur memiliki pemerintah yang peduli dengan kemajuan UMKM. Kami juga berkomitmen untuk membantu pemerintah melawan Covid-19 ini,” ujar Cek Ina di Palembang, Senin (21/12).
Hal serupa disampaikan Mila, warga Kertapati yang juga tergabung dalam Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia Sumsel. Dia mengaku, saat ini harus berusaha sendiri karena pekerjaannya sebagai penjahit konveksi tengah sepi peminat.
“Sekarang dirumahkan dan tidak ada penghasilan. Saat ini cuma menerima orderan dari warga sekitar rumah dengan modal mesin jahit seadanya,” ungkap dia.
Karena itu, ia berharap Gubernur Sumsel, Herman Deru dapat memberikan bantuan berupa mesin jahit. Hal tersebut bertujuan agar usahanya menjadi lebih baik. “Harapan saya ada bantuan mesin jahit agar bisa mempercepat pekerjaan. Intinya, saat ini saya ingin membuka usaha sendiri dengan keterampilan yang saya miliki,” harap dia.