Karanganyar, Gatra.com - Bupati Karanganyar Juliyatmono berniat menyuntikan vaksin Covid-19 pada dirinya untuk mengawali vaksinasi di wilayahnya. Cara itu untuk meyakinkan masyarakat bahwa vaksin tersebut manjur dan halal.
"Nanti yang disuntik biar saya dulu. Baru kemudian yang lain," kata Juliyatmono kepada wartawan di Taman Sari Hotel, Karanganyar, Senin (21/12).
Juliyatmono sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Karanganyar supaya mengagendakan penyuntikan vaksin Covid-19 padanya saat awal dropping. Ia meyakini kandungan vaksin manjur dan halal. Ia ingin menunjukkan tak ada efek samping injeksi vaksin, sehingga, tidak ada alasan untuk menolaknya.
Juliyatmono mengakui adanya kelompok masyarakat yang menolak imunisasi bagi balita dan vaksinasinya. Ia berharap dengan mengawali vaksinasi padanya bisa mengubah sikap kelompok masyarakat tersebut.
"Makanya jangan sampai ada penolakan. Ini merupakan satu-satunya langkah menghentikan penyebaran Covid-19. Yakni melalui vaksinasi," katanya.
Sebagaimana diketahui, vaksin Covid-19 akan didistribusi mulai awal Januari 2021. Terdapat prioritas penerima, seperti abdi praja, nakes, pejabat politik, pejabat publik, TNI/Polri, perangkat pemerintah, hingga anggota DPR/DPRD.
Kabid P2P DKK Karanganyar, Warsito, mengatakan, masih menunggu skenario vaksinasi sembari menunggu petunjuk pemeintah pusat.
"Sampai sekarang belum tahu berapa kuota vaksinasi untuk Karanganyar," katanya.
DKK sudah pada tahap persiapan pelatihan vaksinator dan pendataan sasaran vaksin. Sebanyak 42 orang di masing-masing puskesmas telah menjalani pelatihan tersebut. Adapun pendataan berdasarkan data profesi dan usia, saat ini sudah dilakukan oleh 21 Puskesmas untuk dipetakan sebagai sasaran penerima vaksin.