Jambi, Gatra.com- Sumadi sebut saja begitu, 76 tahun, meninggal karena Covid. Sehingga total kasus kematian menjadi 49 orang pada Minggu (20/12). Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi menyebutkan, lansia berasal dari Kota Jambi tercatat pasien ke-2.812. Suspek Covid-19 yang terkonfimasi positif pada Jumat lalu.
Selain kematian, kasus positif bertambah 35 orang menjadi 2.936 orang. Kota Jambi 17 orang, Merangin 10 orang, Tebo 5 orang dan Kota Sungai Penuh 3 orang. Rincian usia 11-20 tahun 2 orang, 20-60 tahun 30 orang dan lansia 3 orang.
"Mereka positif tertular pasien sebelumnya yang dinyatakan positif. Kemudian hasil tes cepat reaktif ditindaklanjuti dengan tes swab dan ada swab mandiri," ujar Johansyah.
Sedangkan sembuh hanya bertambah 9 orang menjadi 1.949 kasus. Adapun tambahan itu berasal dari Kota Jambi 5 orang, Merangin 2 orang, Tanjab Timur dan Kota Sungai Penuh masing-masing 1 orang. Satu di antaranya merupaka petugas KPPS kabupaten Merangin.
Johansyah mengingatkan warga agar selalu meningkatkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Wajib memakai masker, mencuci tangan setelah beraktivitas, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Dan paling penting berdoa agar pandemi segera berakhir. Terutama bagi lansia yang memiliki komorbid untuk lebih waspada penularan dengan tidak bepergian.
Sejak penularan Covid sampai sekarang, ada 12.954 spesimen dari 13.359 orang, pasien suspek 111, dan menunggu hasil pemeriksaan atau spesimen 225 orang.
Kemudian, dari 11 kabupaten/kota di Provinsi Jambi, satu daerah berisiko tinggi atau zona merah, kabupaten Merangin. Zonasi menandakan bahwa pemerintah Merangin lengah dalam penanganan kasus covid di wilayahnya. Hal ini dibuktikan masih terus mengalami lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 beberapa hari terakhir.
7 daerah risiko sedang atau oranye, Kota Jambi, Kota Sungai Penuh, Tebo, Kerinci, Bungo, Batanghari, dan Muaro Jambi. Selebihnya, Tanjab Barat, Tanjab Timur, dan Sarolangun risiko rendah atau zona kuning.