Home Ekonomi Pertamina Optimalkan Digitalisasi SPBU hingga Pesan Antar

Pertamina Optimalkan Digitalisasi SPBU hingga Pesan Antar

Batang, Gatra.com - Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru 2020-2021, Pertamina Regional Jawa Bagian Tengah (JBT) telah membentuk Satuan Tugas Natal dan Tahun Baru (Satgas Nataru). Satgas tersebut terhitung sejak tanggal 7 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021.

Komisaris PT Pertamina Patra Niaga Agus Cahyono Adi bersama Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Jumali, dan Tenaga Ahli Menteri ESDM Bidang PAM Obvitnas Yurod Saleh mengunjungi sarana dan fasilitas Pertamina yang berada di lintas tol Trans Jawa yaitu di KM. 102, 379 dan 429 ruas A (Jakarta-Surabaya) pada Sabtu (19/12) dalam rangka aktivasi Satgas tersebut.

Dalam kunjungannya, rombongan didampingi oleh Executive General Manager Pertamina Regional JBT Sylvia Grace Yuvenna, melihat kesiapan Satgas dalam rangka mengoptimalkan layanan tambahan yang disiapkan Pertamina, di antaranya BBM modular di jalan tol, digitalisasi SPBU, hingga layanan pesan antar.

Menurut Jumali selaku Direktur Pemasaran Regional PT Pertamina Patra Niaga, Pertamina juga telah mengaktifkan tambahan-tambahan layanan seperti penempatan Pertashop di beberapa titik di jalan tol Trans Jawa sekaligus menyiagakan mobil tangki tambahan yang ditempatkan di SPBU sepanjang tol Trans Jawa.

"Kedua tambahan pelayanan tersebut dimaksudkan sebagai antisipasi jika terjadi lonjakan permintaan maupun memecah antrian agar protokol kesehatan tetap terjaga. Selain itu, Pertamina juga menyiapkan motorist maupun mobilist yang bisa dijangkau melalui kontak Pertamina 135,” ujarnya.

Sementara itu, Komisaris PT Pertamina Patra Niaga Agus Cahyono Adi yang juga bertindak sebagai Kepala Pusat Data dan Informasi Kementerian ESDM, menyampaikan apresiasi atas upaya yang telah dijalankan tim Pertamina dalam memberikan pelayanan BBM kepada masyarakat.

“Seiring dengan perkembangan teknologi, ketahanan stok BBM juga dapat dioptimalkan dengan memanfaatkan teknologi atau digitalisasi SPBU dan Kementerian ESDM tentunya akan terus mendukung Pertamina dalam proses optimalisasi digitalisasi tersebut,” ujarnya.

Dijumpai di lokasi yang sama, Pjs. Unit Manager Communication, Relations & CSR Pertamina JBT, Arya Yusa Dwicandra menuturkan kembali sejumlah layanan tambahan pada masa Satgas Naru sudah tersedia di sepanjang Tol Trans Jawa, khususnya yang berada di wilayahnya mulai dari KM 252 hingga KM 259.

“Saat ini, di ruas tol A (Jakarta menuju Surabaya), terdapat SPBU regular di kilometer 379, 429 dan 519 serta di ruas tol B (Surabaya menuju Jakarta) di kilometer 519, 389, 360 dan 260. Selain itu kami menambah layanan pengisian BBM berupa SPBU modular dan pertashop di 9 titik yaitu di KM 252, 275, 338, 456 dan 519 pada ruas A serta KM 252, 294, 456 dan 519 pada ruas B,” ungkapnya.

Dirinya menambahkan, Pertamina juga telah menyiapkan Mobil Siaga dan Motoris untuk melayani masyarakat mengisi BBM dengan sistem pesan antar melalui aplikasi MyPertamina maupun Pertamina Call Center di nomor 135.

“Di sepanjang tol Trans Jawa wilayah JBT, kami sediakan 3 mobil siaga, di antaranya di pintu keluar tol Tegal, pintu keluar tol Weleri, dan pintu keluar tol Salatiga yang berjaga apabila terdapat kebutuhan isi BBM di jalan tol. Sementara petugas pesan antar yang menggunakan sepeda motor berjumlah 40 motoris untuk di luar jalan tol dan 7 motorist di dalam area tol Trans Jawa, untuk memecah antrian di SPBU rest area,” tambahnya.

Petugas pesan antar dari Pertamina yang menggunakan sepeda motor berjumlah 40 motoris siap dengan pasokan BBM. ((Dok. Pertamina)

Untuk menambah stok BBM di SPBU, Pertamina juga telah menyiapkan SPBU kantong dalam wujud mobil tangki yang disiagakan di sejumlah SPBU. “Ada 47 SPBU kantong dengan kapasitas mobil tanki penuh kami siagakan di titik-titik SPBU yang merupakan jalur mudik maupun area wisata yang berpotensi adanya lonjakan kebutuhan,” ujar Arya.

Dirinya menegaskan sebagai perusahaan yang bergerak di bidang pemenuhan energi terhadap masyarakat, Pertamina juga tengah mengoptimalkan digitalisasi pelayanan khususnya di fasilitas penyaluran seperti SPBU.

“Digitalisasi diperlukan sebagai peningkatan pelayanan terhadap masyarakat sekaligus sebagai transparansi dan optimalisasi penyaluran BBM. Saat ini di Pertamina Jawa Bagian Tengah sebanyak 90% SPBU telah terdigitalisasi mulai dari sistem pembayaran, sistem penyaluran, maupun sistem kesiapan stock sehingga pelayanan terhadap konsumen menjadi lebih optimal," pungkasnya.

Petugas Pertamina saat melakukan pengisian BBM. (Dok. Pertamina)

Sebagai BUMN di bidang energi, Pertamina memiliki tanggung jawab salah satunya menyalurkan energi berupa BBM dan LPG hingga pelosok negeri. Bagi konsumen atau masyarakat yang membutuhkan informasi maupun pemesanan produk Pertamina, dapat menghubungi kontak Pertamina 135 atau mengirimkan email ke [email protected].

 

554