Semarang, Gatra.com- Universitas Negeri Semarang (Unnes) turut ambil peran dalam penyusunan kerangka besar pengembangan olahraga nasional ke depan. Keterlibatan perguruan tinggi dalam penyusunan kerangka pengembangan olahraga nasional dikarenakan olahraga membutuhkan sport science. Meliputi ilmu pengetahuan, tekhnologi dan teknik yang perlu dilakukan kajian.
Rektor Fathur Rokhman mengatakan, Unnes yang menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang memiliki Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK), harus ambil bagian dalam pengembangan olahraga di Indonesia.
Bagi Unnes kata Fathur, upaya membangun olahraga nasional sebagaimana yang dipesankan Presiden pada Haornas 2020 bahwa olahraga adalah instrumen penting dalam pendidikan dan nasionalisme.
"Peran Unnes dalam penyusunan kerangka besar keolahragaan nasional menjadi bagian penting dalam sumbangsih dan kiprah Unnes di dunia keolahragaan nasional," katanya saat memberikan sambutan dalam uji publik grand desain keolahragaan nasional yang digelar oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) di Hotel Gumaya, Semarang, Jumat (18/12).
Dalam uji publik tersebut mengundang berbagai stakeholder termasuk perguruan tinggi. Dia menambahkan, perguruan tinggi tidak hanya terlebih dalam penyusunan kerangka besar pengembangan olahraga nasional namun juga menjadi tempat lahirnya atlet tingkat nasional maupun internasional.
"Olahraga juga menjadi instrumen meningkatkan produktivitas dan mendongkrak perguruan tinggi nasional. Karenanya, Unnes melalui para doktornya mengembangkan karya disertasi agar bagaimana olahraga mendatangkan manfaat dari sisi ekonomi juga," jelasnya.
Untuk itu dalam grand desain pengembangan olahraga tersebut, juga akan ada sport industry atau sport economic. Sehingga olahraga itu tidak hanya menyehatkan tapi juga menyejahterakan dengan menggerakkan ekonomi rakyat.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali yang hadir langsung dalam acara tersebut menyatakan, sampai saat ini Indonesia belum memiliki desain besar tentang pembinaan olahraga nasional. Untuk itu diperlukan perombakan.
Untuk merombak kerangka olahraga nasional Kemenpora melibatkan banyak pihak, seperti KONI, pengurus cabor, Dinas Pemuda dan Olahraga, hingga perguruan tinggi. Harapannya, dengan keterlibatkan semua pihak mampu melahirkan grand desain olahraga nasional yang akan membawa prestasi bagi olahraga nasional.
Ia melanjutkan, setelah grand desain terbentuk, nantinya akan susun roadmap untuk mencapai target-target yang harus dilakukan menuju Olimpiade 2032 yang diselenggarakan di Indonesia. "Penyusunan dan pengembangan grand desain keolahragaan nasional merupakan realisasi dari arahan Presiden Joko Widodo untuk merombak total kerangka pengembangan olahraga nasional yang sudah diterapkan," katanya.
Ke depan kata dia, diharapkan olahraga itu menjadi hal yang spesifik dan rutinitas yang dijalankan masyarakat karena memandang bahwa olahraga suatu kebutuhan.