Home Ekonomi Harga Bahan Pokok di Sumsel Dipastikan Stabil Jelang Nataru

Harga Bahan Pokok di Sumsel Dipastikan Stabil Jelang Nataru

Palembang, Gatra.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan (Sumsel) memastikan harga sembilan bahan pokok (sembako) di Bumi Sriwijaya tetap stabil atau tidak terjadi lonjakan harga. Pasalnya, ketersediaan bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) tahun ini relatif aman.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sumsel, Nasrun Umar mengatakan namun harus tetap diawasi dengan ketat. Tujuannya agar tidak terjadi kelangkaan yang dikhawatirkan akan menjadi gejolak di masyarakat akibat terjadinya kelangkaan pasokan di pasaran.

Karena itu, kata dia, dibutuhkan kerja sama terintegrasi dari semua pihak dalam menjaga stabilitas ekonomi di Sumsel. Dalam suasana pandemi virus corona atau Covid-19 ini yang dituntut ketersediaan bahan pokok mencukupi agar tidak terjadi lonjakan harga yang berimbas pada turunnya daya beli masyarakat.

“Ketika bahan pokok tersedia dan harga terjangkau oleh masyarakat, itu merupakan keberhasilan dari kerja keras Dinas Perdagangan Sumsel bersama instansi terkait,” ujar dia di Palembang, Jumat (18/12).

Bukan itu saja, pemerintah provinsi setempat pun meminta Dinas Perhubungan (Dishub) Sumsel untuk mengawal distribusi sembako. Hal tersebut untukn memastikan agar distribusi bahan barang pokok tidak terjadi penimbunan dan harga stabil. “Sebagai daerah lumbung pangan, tentu kita (Pemprov Sumsel) akan memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sumsel,” ungkap dia.

Masih kata dia, kerja sama yang baik antar instansi termasuk dengan aparat penegak hukum juga perlu dilakukan dengan terorganisir. “Jangan sampai ada oknum-oknum yang bermain-main dan memanfaatkan situasi ini dengan melakukan penimbunan barang,” tegas dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Provinsi Sumsel, Iwan Gunawan menyebutkan pihaknya telah menggelar rapat koordinasi (rakor) Hari Besar Keagamaan dalam rangka menjaga stabilisasi harga dan stok barang kebutuhan pokok menjelang Nataru tahun ini.

Dikatakan dia, rakor yang diikuti oleh para kepala dinas perdagangan 17 kabupaten dan kota, perusahaan, serta distributor itu bertujuan agar stok barang di Sumsel tetap aman dan terkendali. Selain itu, juga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

“Dengan rakor itu, kita mengindetifikasi ketersediaan stok pasokan dan harga bahan pokok serta persiapan daerah terutama menghindari terjadi kekurangan stok pangan. Baik gangguan distribusi dan penimbunan barang secara tidak wajar yang dapat berdampak terhadap kenaikan harga di pasaran,” tutup dia.

132

KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR