Jakarta, Gatra.com - Hasil autopsi Bareskrim Polri menunjukkan sedikitnya ada 18 luka tembak di tubuh enam jenazah Laskar Front Pembela Islam (FPI) yang tewas ditembus timah panas oleh polisi di Tol Jakarta-Cikampek kilometer 50 (7/12) lalu. Namun, polisi menyebut dari autopsi itu tak ada tanda-tanda kekerasan lainnya.
"Secara umum yang bisa saya sampaikan ke publik, luka tembak ada 18. Terus, tidak ada tanda-tanda kekerasan lain," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Pol Andi Rian saat dihubungi wartawan, Jumat (18/12).
Namun Andi enggan membeberkan lebih lanjut berapa lubang tembakan di setiap tubuh anggota FPI itu. Ia juga tak bisa memberi kesimpulan sementara atas temuan autopsi itu.
"Itu materi penyidikan. kita bicara yang umum saja," singkat dia.
Keenam jenazah itu diautopsi oleh tim ahli forensik mayat di Rumah Sakit RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Jenazah-jenazah itu telah diserahkan pihak rumah sakit ke keluarga masing-masing pada Selasa (8/12). Keenam jenazah itu telah selesai diautopsi pada pukul 16.30 WIB.
"Jam 16.30 WIB autopsi selesai, kemudian dimandikan, diberi kain kafan, dan dimasukkan peti," kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Argo Yuwono melalui pesan WhatsApp kepada wartawan, Selasa (8/12).